Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Telah terjadi bencana tanah longsor di Nganjuk, Jawa Timur.
Dikutip dari SURYA.co.id, bencana itu terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Menurut Wakil Bupati Nganjuk, musibah tersebut terjadi pada Minggu (14/2/2021).
"Laporan masuk kejadian tanah longsor kami terima pukul 21.10 tadi malam dari perangkat Desa Ngetos," kata Marhaen Djumadi, Senin (15/2/2021) dikutip Grid.ID dari SURYA.co.id.
Bencana alam itu bermula dari hujan yang berintensitas rendah hingga tinggi yang terus mengguyur mulai pukul 15.00 hingga 19.00 WIB.
Akibat hal tersebut, pada pukul 18.00 WIB, tebing di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos mengalami longsor.
Selanjutnya melansir dari Kompas.com, kurang lebih terdapat 21 korban dari bencana itu.
Pada hari ini (15/2/2021), 12 korban berhasil ditemukan.
Namun, 10 di antaranya meninggal dunia serta 2 korban masih hidup dan hanya mengalami luka-luka.
Lantaran 12 korban berhasil ditemukan, petugas gabungan mulai dari BPBD, Basarnas, Tagana, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat sampai sat ini, masih berupaya mencari 9 korban lainnya yang masih belum ditemukan dan diduga masih tertimbun tanah longsor.
"Kemarin lima korban ditemukan, tiga meninggal dunia. Hari ini ada tujuh yang ditemukan kondisinya meninggal," ujar Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat kepada wartawan di lokasi, Senin (15/2/2021), dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
“Jadi dari 21 korban, ada 12 yang ditemukan," ujar Novi Rahman Hidayat.
Rencananya, proses pencarian korban tanah longsor ini akan terus berlangsung selama 14 hari.
Sementara itu, menurut Novi, berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari Pemkab Nganjuk, terdapat 10 rumah yang tertimbun longsor.
(*)