Tapi Jae sadar bahwa ia tidak bisa mengacuhkan gejala yang ia rasakan saat itu.
Sambil berusaha untuk setenang mungkin, ia akhirnya meminta supir taksi mengantarnya ke IGD rumah sakit terdekat.
“Aku merasa seperti akan mati, aku akan mati, aku akan mati,” ujar Jae ketika mengingat kembali kenangan yang menakutkan itu.
Selanjutnya, Eric Nam dan Jae sadar bahwa kejadian yang menimpa mereka saat itu merupakan serangan panik.
Kejadian ini lalu membuat Eric dan Jae tergerak untuk mengkampanyekan betapa pentingnya kesehatan mental.
Keduanya kerap menceritakan pengalaman pribadi mereka kepada publik dengan harapan semakin banyak orang yang peduli dan sadar dengan kesehatan mental.
Baca Juga: Tips Mengelola Stres dan Kemarahan agar Kesehatan Mental Terjaga
Pada episode pertama MINDSET, sebuah program podcast berbayar yang diluncurkan Eric Nam untuk membicarakan tentang kesehatan mental, Eric pun menceritakan bahwa ia pernah diintimidasi oleh teman-teman sekelasnya.
Sebagai informasi, Eric Nam lahir dan besar di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, sampai akhirnya ia pindah ke Seoul, Korea Selatan pada tahun 2011 untuk mengikuti ajang kompetisi musik di Korea.
Lulusan Boston University itu mengungkapkan bahwa selama tumbuh besar di pinggir kota Georgia, ia kerap menjadi korban rasisme yang meninggalkan luka mendalam di hatinya.