Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Terlihat Baik Ini Sebenarnya Buruk Buat Kamu
Kala itu, Eric kerap diintimidasi, bahkan diludahi teman-teman sekelasnya.
“Itu adalah momen yang paling memalukan dan menyebalkan dalam hidupku. Bahkan sampai hari ini aku berpikir bahwa itu adalah topik yang tidak akan pernah nyaman untuk aku bicarakan,” aku Eric.
Bukan hanya itu, karena mengalami krisis identitas sebagai seorang Korea-Amerika, Eric juga mengaku sering mendapatkan perlakuan sebagai ‘outsider’ baik di Amerika, maupun di Korea.
Baca Juga: Sering Dilakukan dengan Sadar, 4 Kebiasaan Ini Bisa Menghancurkan Jalan Kesuksesanmu
“Aku merasa aku bukan bagian dari mana pun,” ujar Eric pada The Associated Press.
Sedangkan Jae yang lahir di Buenos Aires, Argentina dan besar di California, Amerika Serikat, juga mengatakan bahwa dirinya sulit menyesuaikan diri dengan budaya Korea yang sangat berbeda dengan Amerika.
Ia juga menyebutkan bahwa persaingan ketat di industri musik Korea sangat memengaruhi kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Tujuh Rahasia Menjaga Kesehatan Mental, Yuk Lakukan Mulai Hari Ini
“Ini seperti dunia di mana anjing makan anjing,” ujar Jae pada The Associated Press.
Istilah anjing makan anjing (dog-eat-dog) sendiri merujuk pada perumpamaan di mana orang-orang bersedia untuk melukai satu sama lain untuk mencapai kesuksesan.
Meski Jae ditawarkan agensinya, JYP Entertainment, untuk melakukan terapi, Jae mengaku sulit untuk berkomunikasi dengan terapisnya sehingga ia memutuskan untuk hiatus dari kegiatan bandnya, DAY6.