Pada akhirnya, Yati dan sang suami memutuskan untuk berjualan martabak.
Bisnis yang digeluti keduanya bukanlah main-main.
Saking seriusnya, Pangky pun rela melakukan survey ke beberapa penjual martabak yang kerap mangkal di daerah Jakarta.
"Saya survey selama setahun, saya selalu nongkrong di tukang martabak. Biasanya malam minggu ramai tuh. Darisitu saya belajar banyak bisnis, karena jualan martabak rupanya sangat menguntungkan," ujar Pangky Suwito, dilansir dari Grid.id.
Ingin terlihat berbeda dengan martabak yang sudah banyak dijual di luaran sana.
Pasangan ini pun memutuskan untuk menjual martabaknya dengan berbagai varian rasa.
Tentu saja, rasa yang dipilih juga disesuaikan dengan kesukaan dari anak muda jaman sekarang.
Seperti beberapa pilihan rasa cokelat, nutella, oreo, green tea, dan durian.