Find Us On Social Media :

Diminta untuk Jadi Mata-mata hingga Ambil Harta Berharga, Suster dan Sopir Nindy Ayunda Digoda Kenaikan Gaji

By Daniel Ahmad, Rabu, 17 Februari 2021 | 08:46 WIB

Nindy Ayunda usai konsultasi masalah KDRT di Gedung Komnas Perempuan, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad

Grid.ID - Bantah kabar penganiayaan dan penculikan atas kedua pegawainya, Sulaiman (supir) dan Lia (suster), Nindy Ayunda menemui bahwa keduanya justru mendapat suruhan dari keluarga suami, Askara Parasady Harsono.

Selain memata-matai Nindy Ayunda, keduanya juga diminta untuk mengambil berkas-berkas penting, termasuk surat rumah.

Menjelaskan langsung bersama Lia dan Sulaiman, Nindy Ayunda menyampaikan klarifikasinya usai konsultasi KDRT di Komnas Perempuan, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).

 Baca Juga: Ditanya Soal Kondisi Rumah Tangga Olla Ramlan, Ini Alasan Nikita Mirzani Malah Kasih Tantangan Balik: Coba Cari yang Bener...

"Jadi pada saat hari kamis saya mendapati suster saya merekam pembicaraan kami - Keluarga saya, ibu, dan kakak saya sedang berbicara di dalam rumah, sehingga tertangkap pada saat itu," kata Nindy Ayunda menjelaskan.

"Tidak saya lepaskan begitu saja tentu saya mengamankan anak buah saya ini saya ingin bertanya apa yang terjadi ada apa dan bagaimana. Bisa lihat nanti apa yang dilakukan ke saya," sambungnya menambahkan.

Dari situ lah, Nindy mengetahui bahwa ia sedang dimata-matai oleh pegawainya.

Lia, khususnya ditugaskan untuk memvideokan kegiatan ibu dua anak tersebut.

Baca Juga: Atalia Praratya Beberkan Tips Bahagia Selama Pandemi: Kalau Saya Menyebutnya Adaptasi Kebahagiaan Baru

"Jadi Lia ini ditugaskan untuk memata matai saya, memvideokan saya sedang ngapain saja dengan sama siapa dan (Lia) disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas saya" ungkap Nindy Ayunda memaparkan.

Untuk aksinya tersebut, Lia sendiri mengaku bahwa ia dan supir bakal diganjar kenaikan gaji oleh pihak keluarga Askara.

"Dijanjikan cuman dibilang naik gaji tapi belum nyebut nominalnya. Kalau sama driver sudah nyebut nominal ditambah 500 ribu per bulan," ujar Lia.

Baca Juga: Bak Berbanding Terbalik dengan Laudya Cynthia Bella yang Hatinya Pedih Usai Bercerai dari Engku Emran, Cucu Keluarga Cendana yang Hampir Jadi Suami Sang Artis Kini Tengah Berbahagia Jadi Seorang Ayah Usai Nikahi Bule Cantik!

Adapun Lia sendiri menyebut bahwa ia sudah disuruh sejak satu bulan lalu oleh pihak keluarga suami Nindy.

Selain disuruh untuk memata-matai pelantun 'Buktikan' ini, Lia juga diminta untuk memberi informasi seputar anaknya.

Baca Juga: Berbagai Macam Kekerasan Diterima Sekalipun Suami yang Salah, Nindy Ayunda: Emosinya Tidak Stabil

Sementara Sulaiman, masih berhububgan dengan Askara dan mengantar barang-barang kirimannya dari luar negeri.

"(Disuruh) nanya anak anak karena bapak askara lagi di sel, engga mungkin nanyain langsung, jadi keluarganya mungkin kasih kabar ke bapak Askara," ungkap Lia bercerita.

"Karena semenjak itu bapak Askara engga pernah komunikasi lagi (sama Nindy). Engga tahu juga," ucap Lia menyambung pengakuannya.

Baca Juga: Rey Mbayang Akui Sedang Persiapkan Mental Jelang Kelahiran Buah Hati, Ini Tips Membentuk Diri Agar Menjadi Orangtua yang Baik Bagi Anak

Atas perlakuannya, Lia pun sangat menyesal karena telah mengkhianati majikannya.

"Saya ngaku salah karena saya bekerja sama bu Nindy tapi disuruh sama orang lain," imbuh Lia menyesali.

Kabar Nindy Ayunda berprilaku tidak terpuji kepada kedua pegawainya beredar setelah muncul pernyataan pihak istri Sulaiman, sang sopir.

 Baca Juga: Andika Mahesa Ungkap Kondisi Mantan Istri Setelah Diamankan karena Kasus Narkoba

Nindy dituduh menculik supirnya usai sang istri tak menemukan Sulaiman pulang dan sulit dihubungi.

Tak hanya dituding melakukan penculikan, ibu dua anak itu juga dituding melakukan penganiyaan kepada susternya, Lia. (*)