Find Us On Social Media :

Wajib Masuk Bucket List, Simak Fakta Pink Beach di Flores yang Keindahannya Bikin Takjub

By None, Rabu, 17 Februari 2021 | 19:24 WIB

Wajib Masuk Bucket List, Simak Fakta Pink Beach di Flores yang Keindahannya Bikin Takjub

Grid.ID - Pernah dengar istilah Pink Beach alias pantai berpasir merah muda?

Destinasi wisata unik ini ada di beberapa tempat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Pink beach di Indonesia tepatnya ada di wilayah Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Pantang Dikonsumsi Saat Diare, Termasuk Sayuran dan Susu

Saat berkunjung ke sini kamu akan dihadapkan dengan pemandangan menakjubkan birunya air laut berpadu dengan pasir pantai berwarna pink.

Travel Blogger Kadek Arini mengatakan, di balik warna pasir yang menarik terdapat peran dari ombak yang menyeret terumbu karang ke pesisir pantai.

“Terumbu karang di Pink Beach mayoritas warna pink. Terumbu karang yang kena ombak, dia kayak hancur. Serpihannya yang bercampur dengan pasir putih, jadi pasirnya warna pink,” katanya.

Baca Juga: Rumah Tangga Krisdayanti Retak? Raul Lemos Kecewa Ibunda Aurel Tak Mau Dengar Permintaannya: Itu Lebih Penting Bagi Saya

Pernyatan tersebut Kadek Arini sampaikan dalam konferensi pers virtual “Perlindungan Lengkap Jiwa dan Kesehatan yang Terjangkau”, Senin (21/12/2020).

Sementara itu, menurut informasi dalam Bobo, warna pasir pantai yang terletak di Pulau Komodo berasal dari mikroorganisme bernama foraminifera.

Adapun, mengutip Kompas.com, foraminifera atau Foram adalah plankton mikroskopis yang kerabat tertuanya muncul di lautan hampir satu miliar tahun yang lalu.

Baca Juga: Disebut Miliki Wanita Lain Dalam Rumah Tangganya Sejak Tahun 2015, Pihak Askara Akhirnya Angkat Bicara: Itu Menunjukkan Mbak Nindy Cinta Banget Sama Aska

Lantas, apa hubungan plankton dengan warna pasir di Pink Beach?

Foram memiliki warna sedikit oranye atau koral yang kemudian bercampur dengan pasir di pantai.

Alhasil, warna pasir di Pink Beach menjadi warna merah muda.

Kendati Foram disebut menyebabkan warna pasir menjadi merah muda, mengutip Tribun Travel, Minggu (5/8/2018), warna pasir dipengaruhi cangkang kerang.

Baca Juga: Dulu Pernikahannya Viral, Begini Kabar Polly Alexandria Bule Cantik yang Menikah dengan Pria Magelang, Tubuh Kurusnya Jadi Sorotan

Cangkang-cangkang kerang yang sudah pecah kemudian terbawa oleh ombak ke pesisir pantai.

Pecahan cangkang kerang tersebut kemudian bercampur dengan pasir putih yang berasal dari batuan kapur di sekitar pantai.

Inilah yang membuat Pink Beach, salah satu dari tujuh pantai berpasir pink di dunia, memiliki warna pasir seperti yang saat ini dapat dilihat wisatawan.

Baca Juga: Keasyikan Belanja Sampai Tak Lihat Tagihan, Nia Ramadhani Kaget dan Langsung Lapor Ardi Bakrie Lantaran Kartu Debitnya Minus

Kegiatan menarik di Pink

Beach Kadek mengatakan, salah satu tempat wisata terkenal di Pulau Komodo tersebut menawarkan sejumlah kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan.

Jika ingin diving atau snorkeling, pengunjung bisa melakukannya tanpa harus khawatir apakah ekosistem bawah laut akan sulit dilihat.

“Kalau mau diving atau snorkeling, cantik banget, enggak keruh airnya. Ikannya banyak, koral juga,” tuturnya.

Baca Juga: Parasite 2: Naskah Rampung, Sutradara Bong Joon Ho Beri Bocoran

Selain itu, seluruh koral yang ada di Pink Beach masih terawat dan terjaga dengan baik.

Sambil melihat keindahan bawah laut di Pink Beach, wisatawan dapat menikmati segarnya air laut yang ada.

Jangan bawa pulang pasir, karang, dan kerang

Salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh wisatawan saat berkunjung ke sebuah destinasi adalah membawa pulang oleh-oleh.

Kendati demikian, melansir Kompas.com, Kamis (3/10/2019), ada baiknya wisatawan tidak nekat membawa pulang pasir, karang, atau kerang dari pantai-pantai di TNK.

Baca Juga: Geger! Lokasi Wisata di Australia ini Sengaja Dibuat Mirip Suasana Liburan ala Indonesia, Ada Gerobak Mi Ayam Sampai Kupat Tahu!

Sebab, menurut seorang petugas Aviation Security (Avesec) di Bandara Komodo, Labuan Bajo, benda-benda tersebut akan disita untuk dikembalikan oleh pihak bandara ke tempat semula.

Selain kena sita, sanksi lain yang bisa dikenakan kepada wisatawan yang nekat adalah denda paling besar Rp 200 juta dan penjara paling lama 10 tahun.

Hal ini tertulis dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Pasir Pink Beach di Flores, NTT Berwarna Merah Muda?"