"Salah satu job desc tambahan emak-emak: “kreatip dan efektip dalam mengatur maenan anak yang bejubel dalam bentuk perintilan-perintilan yang kalo ga diurusin bisa jadi sarang debu dan berserakan di mana-mana," ujarnya.
Wanita 42 tahun itu bercerita, ketika ia sudah merapikan mainan anaknya, nyatanya tak butuh waktu lama bagi Aisha untuk membuat mainan-mainan itu berantakan lagi.
Baca Juga: Denada Masih Terus Belajar Memahami Kondisi Anaknya Melawan Kanker
"Udah dikotak-kotakin, dibersihin, berjam-jam dirapihin, gak sampe 3 jam berarakan lagi," ceritanya.
Karena hal itu, Denada pun akhirnya membagikan tips untuk mengajari anaknya cara membereskan mainan.
Denada berkata bahwa ia mencoba untuk memberi label pada setiap kotak mainan anaknya.
Namun, label itu bukan lah label biasa, melainkan label dengan nama-nama lucu.
"Jadi sekarang aku coba cara ke 1000002365382680000, dan semoga berhasil: setiap kotak dilabelin dengan kata-kata yang lucu-lucu. Abis ini mau panggil Aisha dan nunjukin. Semoga dia akan 'Woooow Ibu, these are so cute!'," paparnya.
"Sehingga, tiap abis main, akan dia balikin semua rapih kembali pada tempatnya masing-masing (jadi ga tiba-tiba nemuin boneka LOL numpuk di laci pakaian dalamku yang pas ditanya alasannya: “oh Ibu, memang itu tempat tidurnya mereka and they’re having a sleepover," tuturnya.
(*)