Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Artis Citra Kirana dan Rezky Adhitya sedang menikmati masa-masa menjadi orang tua baru.
Pasalnya, pasangan yang menikah pada 1 Desember 2019 lalu itu telah dikarunia seorang putra.
Adalah Keene Atharrazka Adhitya, yang lahir pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Citra Kirana dan Rezky Adhitya sangat antusias melihat tumbuh kembang si kecil.
Yang terbaru, keduanya mengabadikan momen saat Athar (nama panggilan putranya) sedang belajar duduk.
Hal itu terlihat dari salah satu video YouTube Ciky Citra Rezky yang diunggah pada Senin (15/2/2021).
Saat itu keduanya terlihat bahagia melatih Athar untuk duduk.
“Nih kita lihat Athar sudah bisa duduk, ya. Satu, dua, tiga,” ujar Citra Kirana sambil memegang sang putra belajar duduk.
“Asyik deh, keren banget sayang, Athar pintar sekali,” lanjut Citra Kirana dengan raut bahagia melihat anaknya yang sudah bisa duduk sendiri.
Tak mau kalah, Rezky Adhitya pun antusias melihat perkembangan sang buah hati sambil mengajarinya.
“Gini, gini, stabil, tahan,” kata Rezky Adhitya.
“Iyak, Athar udah siap nih berarti untuk MPASI (makanan pendamping ASI). Udah bisa duduk cek, udah bisa ambil cek, udah suka makan cek,” lanjut Citra Kirana.
Perkembangan anak, memang bisa menjadi kejutan menakjubkan para orangtua.
Rasanya, baru kemarin si kecil bisa berguling, tiba-tiba hari ini sudah bisa merangkak.
Dalam 5 tahun pertama, tumbuh kembangnya memang berjalan sangat pesat.
Nah, salah satu yang perlu dipantau orangtua adalah keterampilan motorik si kecil, apakah sudah sesuai dengan usia perkembangannya atau belum.
Bila memang belum, tak perlu langsung menyimpulkan anak menderita suatu penyakit atau terkena stunting.
Karena setiap anak unik dan berbeda, termasuk dalam pencapaian keterampilan motoriknya.
Mungkin saja anak hanya butuh sedikit stimulasi.
Untuk lebih memahaminya, berikut adalah beberapa contoh stimulasi kemampuan motorik dasar bayi berdasarkan usia, yang Grid.ID lansir dari Kompas.com
Usia 0-3 bulan: Berlatih tengkurap
Saat memasuki usia 3 bulan, tulang leher serta punggung bayi mulai menguat sehingga membuatnya bisa mengangkat kepala dan perut selama 10 detik.
Menurut riset yang dilakukan di New Michigan State University, pada usia ini cara menstimulasi kemampuan motorik dasar bayi yang tepat adalah melakukan tummy time.
Caranya, letakkan bayi pada posisi tengkurap selama 3-5 menit.
Bila ia menolak, lakukan selama 1-2 menit saja, lalu tingkatkan secara perlahan.
Usia 4-6 bulan: Belajar duduk
Bayi biasanya bisa duduk di usia 4 bulan atau paling lambat di usia 9 bulan.
Untuk latihan duduk ini, tak perlu tergesa-gesa karena bayi harus dipastikan sudah dapat menahan lehernya, memiliki keseimbangan, dan memiliki otot-otot tubuh yang lebih kuat.
Baca Juga: Mengenal Pertanda Gigi Bayi Mulai Tumbuh, Bukan Cuma Demam loh
Usia 7-9 bulan: Latihan merangkak
Mayoritas bayi merangkak di usia 8 bulan.
Namun, kemampuan merangkak bisa berkembang di antara usia 6 bulan hingga 10 bulan.
Sekali lagi, tak perlu memaksa bayi merangkak sebelum siap.
Baca Juga: Segera Konsultasikan ke Dokter Jika Si Kecil Tidak Menunjukkan Tanda-Tanda Merangkak di Usia Ini
Bayi siap merangkak setelah dapat dengan mudah duduk tanpa dibantu dan harus sudah bisa berguling.
Usia 10-11 bulan: Belajar berdiri
Pada usia ini perkembangan motorik dasar anak dilihat dari otot-otot kakinya yang semakin kuat.
Untuk menstimulasi si kecil, kita bisa melatihnya berdiri sambil menopang tubuhnya.
Bantulah si kecil berdiri dari posisi duduk, lalu topang badannya dalam 3 hitungan.
Baca Juga: Selain Tahu, Segudang Makanan Ini Bisa Memperkuat Kaki Si Kecil loh!
Usia 12-14 bulan: Mendorong mainan beroda
Pada usia ini si kecil mulai bisa berjalan secara bertahap.
Tulangnya sudah cukup kuat untuk menopang tubuh, sehingga ia sudah bisa berdiri tanpa bantuan meski belum terlalu lancar berjalan.
Oleh karena itu, kita bisa menstimulasi kemampuan motoriknya dengan mengajaknya mendorong mainan beroda hingga menyusun balok.
Baca Juga: Belajar dari Franda Soal Tummy Time, Aktivitas Penting untuk Proses Motorik Bayi
Usia 15-18 bulan: Naik turun tangga dengan bantuan
Mayoritas anak berusia 15-18 bulan sudah mampu berjalan dengan baik, meski belum stabil dalam berlari.
Orangtua bisa melatih kemampuan motoriknya dengan cara mengajaknya naik-turun tangga landai sambil memeganginya.
Latihan ini juga dapat meningkatkan kekuatan otot kaki si kecil.
Usia 19-21 bulan: Belajar memanjat
Pada usia ini, si kecil memiliki hobi baru, yaitu memanjat.
Ia bahkan sudah bisa naik turun kursi tanpa bantuan kita.
Cara menstimulasi kemampuan motorik pada usia ini adalah dengan selalu mendampingi dan mengawasinya saat memanjat.
Baca Juga: Gara-Gara Irwansyah Gendong Bayi, Zaskia Sungkar Dikira Sudah Melahirkan Bayi Pertamanya
Usia 22-24 bulan: Bermain bola
Pada periode akhir 1.000 hari pertama kehidupan, anak semakin menunjukkan perkembangan yang menakjubkan.
Ia mulai bisa melompat, melempar, dan menangkap dengan gesit.
Baca Juga: Cara Efektif Bantu Si Kecil Berdiri dan Berjalan untuk Pertama Kalinya
Cara menstimulasi kemampuan motorik bayi pada periode ini adalah dengan mengajaknya bermain kejar-kejaran, sepak bola, atau melompat-lompat di atas kasur.
Itulah tahap perkembangan motorik bayi yang perlu orangtua ketahui, terutama pada 1.000 hari pertama kelahiran.
(*)