Baca Juga: Kak Seto Divonis Mengidap Kanker Prostat, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Melalui acara edukasi media virtual bertajuk Akses Penanganan Kanker Payudara HER2+ Stadium Dini: Tantangan dan Harapan yang dihadiri oleh Grid.ID pada Jumat (19/02/2021), ahli bedah Onkologi, dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.Epid., MARS mengungkapkan bahwa 1 dari 5 kanker payudara adalah HER2-positif.
HER2 (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) merupakan protein yang terdapat di permukaan sel yang berfungsi untuk pertumbuhan dan penyebaran sel.
Apabila jumlah HER2 yang terlalu banyak, hal ini akan menyebabkan pertumbuhan sel yang cepat dan tidak terkendali.
kaBaca Juga: Nampak Gosong dan Tak Menarik, Ternyata Bawang Putih Hitam Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan Tubuh Kita
HER2-Positif pada sel kanker dapat menyebabkan penyakit menjadi agresif dan menyebar dengan cepat.
Bila tidak terobati, dampaknya pada pasien yang menderita HER2-Positif adalah peluang harapan hidup yang kecil.
Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi dan mengobati sejak dini demi memaksimalkan kemungkinan untuk sembuh.
Baca Juga: Benjolan di Payudara Tidak Selalu Kanker, Kenali Jenis Benjolan di Payudara
Sebab, tujuan pengobatan kanker pada stadium dini bukan hanya dimaksudkan untuk mengontrol sel kanker saja, melainkan juga untuk menyembuhkan pasien.
“Saat ini salah satu terapi yang terbukti efektif pada kanker payudara HER2-positif stadium dini adalah pemberian terapi target dengan trastuzumab dan kemoterapi yang terbukti dapat meningkatkan angka kesintasan dan menurunkan risiko kekambuhan pasien. Apabila dilakukan, angka kekambuhan dapat berkurang dibandingkan pemberian kemoterapi saja,” ungkap Dr. Sonar.
Terapi trastuzumab juga telah diterapkan oleh 52 negara di dunia, dengan 5 negara di antaranya adalah negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Baca Juga: Kanker Lambung Bisa Disebabkan oleh 4 Kebiasaan Ini, Termasuk Makan Nasi Pakai Kuah
Di beberapa negara yang telah menerapkan terapi trastuzumab ke dalam program jaminan kesehatan, trastuzumab terbukti cost-effective dalam mengobati pasien kanker payudara stadium dini.
Adapun stadium dini pada kanker payudara merujuk pada kondisi di mana kanker belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kanker payudara stadium dini juga merujuk pada stadium I, II, III A.