Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Gara-gara pandemi virus corona atau Covid-19, banyak orang yang mengalami kesepian.
Oleh karena itu, dikutip dari News 18, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga diberitakan telah mengangkat seseorang untuk menjadi Menteri Kesepian.
Diketahui, Jepang memang menjadi satu negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia.
Namun, angka tersebut telah turun dalam satu dekade terakhir.
Sayangnya, akibat pandemi yang berlangsung, angka bunuh diri itu kemudian melonjak lagi untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.
Bahkan, jauh lebih tinggi dari beberapa tahun sebelumnya.
Menurut data dari pemerintah, 20.919 orang meninggal karena bunuh diri pada tahun 2020.
Angka itu lebih tinggi 3,7 persen dibandingkan 2019.
Akibat hal tersebut, Yoshihide Suga menunjuk menteri revitalisasi regional, Tetsushi Sakamoto sebagai Menteri Kesepian paruh waktu.
Tetsushi Sakamato nantinya akan bertugas untuk menangani masalah isolasi sosial dan kesepian di antara warga.
Data dari pemerintah juga menunjukkan, ada lebih banyak wanita yang meninggal lantaran bunuh diri pada tahun 2020.
Jumlah wanita yang meninggal akibat bunuh diri itu lebih banyak daripada laki-laki.
Hal itu diduga karena wanita lebih banyak menderita stres terkait isolasi daripada pria.
"Wanita lebih menderita dari isolasi (daripada pria), dan jumlah kasus bunuh diri sedang meningkat."
"Saya harap Anda akan mengidentifikasi masalah dan mempromosikan langkah-langkah kebijakan secara komprehensif," kata Suga kepada Sakamoto dalam sebuah pertemuan, dikutip Grid.ID dari News 18.
(*)