Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia PutriGrid.ID - Beberapa waktu lalu, jagat media sosial sedang heboh lantaran berita satu desa di Tuban yang warganya mendadak jadi kaya raya.Melansir dari SURYA.co.id, peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.Dikabarkan, warga di Desa Sumurgeneng mendadak jadi kaya raya mendapatkan uang miliaran rupiah dari hasil jual tanah ke Pertamina.
Baca Juga: Sempat Sesumbar Bebas Banjir, Tapi Nyatanya Kini Jakarta Terendam Air hingga 2 Meter Selama Berjam-jam, Gubernur Anies Baswedan Jadi Sasaran Amukan NetizenTak ayal, warga yang menjual tanah mereka, rata-rata mendapat uang sebesar Rp 8 Miliar.Namun, ada juga warga yang mempunyai tanah seluas 4 hektar dan ia dapat menerima uang sebesar Rp 26 miliar. Bahkan, setelah mendapat banyak uang, warga di Desa itu pun berbondong-bondong untuk membeli mobil baru.
Baca Juga: Waspada Penculikan Berkedok Tanya Alamat, Seorang Balita di Palembang Dibawa Kabur Saat Bermain di Halaman RumahSelanjutnya, dikutip dari Kompas.com, Desa miliader itu ternyata kini sedang dijaga 24 jam oleh aparat keamanan.
Bintara Pembina Desa atau Babinsa Desa Sumugeneng, Serka Heri Purnomo mengatakan bahwa dirinya setiap hari berpatroli di sekitar desa.Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan warga setempat."Sejak ada pembebasan lahan pembangunan kilang minyak, saya hampir setiap hari standby di desa," katanya kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021), dikutip Grid.ID.
Baca Juga: Tak Hanya 1.380 Warga DKI Jakarta yang Mengungsi Banjir, Beberapa Ruas Tol di Jakarta Juga Tergenang Banjir, Cek Informasinya Berikut Ini!Untuk menjaga keamanan di sana, Heri mengaku bahwa ia tidak sendirian.Heri bersama dengan Bhabinkamtibmas setempat juga turut membangun komunikasi dengan warga.Maka dari itu, Heri berujar bahwa ponselnya selalu siaga selama 24 jam untuk memantau keamanan desa.
Baca Juga: Fenomena Langka, Puluhan Paus Terdampar di Pantai Madura, Tak Bisa Berenang Kembali ke Tengah Laut Akibat Air yang Sedang SurutSelain itu, menurut Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, tindakan aprat keamanan tersebut adalah sebuah langkah untuk mengantisipasi agar keamanan warga dan harta benda mereka terjamin."Mungkin aja kan mereka yang membeli mobil itu enggak punya garasi. Mereka kita kasih imbauan agar memastikan keamanan dirinya dan hartanya," jelasnya.
(*)