Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bagi orang dewasa, mungkin kita akan bersemangat untuk mulai membersihkan diri setelah banjir.
Tetapi bagaimana dengan anak-anak?
Ternyata keadaan pasca bajir bisa menciptakan situasi berbahaya yang dapat mengancam anak-anak, loh.
Dirangkum Grid.ID dari laman Babycenter, inilah panduan singkat untuk mengenali bahaya dan menjaga keamanan anak-anak setelah banjir.
1. Jika kamu sendirian dengan anak-anak, cobalah meminta bantuan orang dewasa lain.
Kamu tidak dapat membersihkan dan mengawasi anak-anak pada saat yang bersamaan.
Baca Juga: Waspada Pneumonia Mengintai Kesehatan Anak! Begini Cara Cynthia Lamusu Lindungi Kedua Buah Hati
2. Cobalah untuk tetap setenang mungkin.
Meskipun ini sulit, semakin tenang, semakin kecil ketakutan anak-anak.
3. Jika anak mengalami luka yang menusuk kulitnya, segera temui dokter.
Anak mungkin membutuhkan suntikan tetanus.
Baca Juga: Curhatan Suami Tantri Kotak soal Kondisi Kesehatan Anak Keduanya, Arda Naff: Remuk sih Pasti Remuk!
4. Jauhkan anak-anak dari air banjir.
Genangan air merupakan bahaya tenggelam, walaupun dangkal dan anak-anak tahu cara berenang.
5. Pastikan anak tetap hangat dan kering.
Jika pakaian mereka lembap, cari pakaian ganti yang kering untuk segera digunakan.
Jangan biarkan mereka tidur di kasur basah.
6. Jika anak-anak memiliki sepatu bot karet dan pakaian tahan air lainnya, maka gunakanlah.
Pakaian ini bisa membuatnya tetap kering dan terlindungi.
7. Beri anak banyak cairan yang aman untuk diminum agar mereka tetap terhidrasi.
Air kemasan dan jus adalah pilihan yang baik karena kecil kemungkinannya terkontaminasi.
Jangan memberi anak minuman atau makanan yang telah terkena air banjir.
8. Jauhkan mainan dan harta benda lain dari anak-anak sampai kamu bisa mendisinfeksi benda-benda itu.
9. Jika anak berjalan melalui area yang tidak aman, beri tahu mereka untuk menjaga tangan tetap di pinggul agar tak menyentuh apa pun yang berbahaya.
Baca Juga: 5 Cara Membangun Karakter Anak Sejak Dini, Orangtua Milenial Wajib Tahu!
10. Jika anak cukup dewasa untuk memahaminya, bicarakan dengan mereka tentang potensi bahaya.
Anak-anak dapat membantu mengawasi hal-hal seperti kabel yang rusak, jamur, benda tajam, hingga hewan pengerat dan serangga.
(*)