Jauh sebelum sukses seperti sekarang, Dewi Perssik sempat mengamen dan tinggal di kos-kosan sederhana.
"Sempet ngamen, tinggal di tempat kos-kosan yang sebulan 500 Ribu, dari triplek." Ucap Dewi.
Berkat perjuangan dan kegigihannya, Dewi Perssik akhirnya berangkat ke Jakarta dengan tabungannya sebesar Rp 750 Ribu yang berisi uang logam.
Hal ini ia lakukan karena sang papi dan mami tidak akan memberi uang sepeserpun untuk memberangkatkan Depe.
Tiba di Jakarta, Dewi Perssik mengaku hanya ikut manajer dan tak dibayar.
"Pertama kali manggung, saya nggak dibayar, saya punya manajer namanya pak Yogi, bajunya saya dipinjemin." Kenang Dewi Perssik.
Berkat perjuangannya, Dewi Perssik akhirnya dilirik salah satu stasiun TV untuk ditawari kontrak senilai Rp 500 Ribu per episode, honor itu pun harus dibagi dengan manajer.
Tak patah arang, Dewi Perssik kembali dilirik perusahaan rokok ternama untuk menggelar konser off air dengan nilai kontrak Rp 7,5 Juta sekali manggung.
Dari angka tersebut, honor Dewi Perssik sekali manggung dan mengisi acara TV mulai meningkat menjadi Rp 15 juta, Rp 20 juta, dan seterusnya sampai Rp 350 Juta.
Rp 350 Juta tersebut menjadi honor terbesar yang ia terima untuk job menyanyi di acara tahun baru.