Find Us On Social Media :

Istri Fiesra Besari Terpaksa Memilih Operasi Caesar untuk Kelahiran Anak Pertamanya, Apa Saja Penyebab Ibu Harus Melakukan Pembedahan Saat Persalinan?

By Devi Agustiana, Selasa, 23 Februari 2021 | 10:12 WIB

Fiersa Besari ungkapkan alasan memilih operasi caesar untuk kelahiran anak pertamanya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID –  Fiersa Besari baru saja dikaruniai anak pertama.

Penulis sekaligus penyanyi itu memberi nama sang putri Kinasih Menyusuri Bumi.

Akan tetapi, sang istri, Aqia Nurfadla, terpaksa harus menjalani operasi caesar akibat beberapa alasan.

Baca Juga: Fiersa Besari Resmi Jadi Ayah, Ternyata Begini Kisah di Balik Pemberian Nama Unik Sang Buah Hati: Awalnya Saya Pengen ‘Jennie Saranghaeyo’

Mengutip laman Kompas.com, Fiersa mengatakan, Aqia hanya bisa bertahan pada bukaan ketiga saat proses melahirkan.

"Keputusannya sudah bulat, karena pembukaannya cuma bertahan di tiga, jadi kita melakukan operasi caesar," ungkap Fiersa dalam kanal YouTube-nya.

Ia juga menjelaskan alasan lain mengenai Aqia yang harus menjalani operasi caesar.

Baca Juga: Terpapar Covid-19 Saat Sedang Hamil, Istri Fiersa Besari Sempat Ditolak Banyak Rumah Sakit: Mungkin Karena Kepenuhan

“Karena ketubannya sudah pecah, jadi kita dikejar waktu, jangan sampai kenapa-kenapa," ujar Fiersa.

Fiersa menuturkan, langkah yang diambil meski keinginan mereka lahir secara normal adalah yang terbaik untuk anaknya.

Menurutnya, apapun langkahnya, baik normal ataupun caesar, Aqia tetap menjadi seorang ibu untuk anaknya.

Baca Juga: Demi Konten Youtube, Fiersa Besari Langgar Aturan Pendakian Hingga Di-Blacklist TN Gunung Rinjani

Selain dua alasan seperti dialami istri Fiersa Besari tersebut, operasi caesar juga perlu dilakukan apabila ibu mengalami hal mendesak lain.

Dirangkum Grid.ID dari Nakita, ini beberapa alasan ibu harus melahirkan secara caesar.

1. Ukuran bayi

Ukuran bayi sangat berpengaruh dalam proses melahirkan.

Umumnya bobot bayi untuk melahirkan normal kisaran 250-400 gram.

Baca Juga: Mengenal Placenta Previa, Kondisi yang Membuat Alice Norin Hampir Kehilangan Rahim untuk Selamanya, Pendarahan Seperti Inilah Jadi Gejala Awal!

Jika melebihi ukuran tersebut, biasanya dokter akan melakukan pengecekan ulang untuk memastikan apakah calon ibu dapat melahirkan normal atau harus melalui operasi sesar.

2. Usia kandungan

Normalnya, usia kandungan siap melahirkan sekitar 37-40 minggu.

Bila lebih dari itu, dokter akan memeriksa kondisi ibu dan bayi untuk memastikan tindakan persalinan apa yang harus dilakukan.

Baca Juga: Melahirkan Anak Melalui Operasi Caesar Rupanya Berasal dari Ritual Kuno

3. Ukuran panggul

Tidak hanya ukuran bayi yang perlu diperhatikan, mengetahui ukuran panggul ibu juga sangat penting.

Ukuran panggul sangat berpengaruh dalam proses melahirkan.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ada Waktu Paling Populer Untuk Melahirkan Bayi loh

Bila ukuran panggul terlalu kecil, maka jalur yang akan dilewati janin akan sempit dan sulit.

Dalam hal ini, biasanya dokter menyarankan melakukan operasi untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.

4. Posisi kepala bayi

Sebelum proses persalinan, dokter memastikan posisi kepala bayi sudah berada pada jalan lahir lebih dulu daripada anggota tubuh lainnya.

Baca Juga: Gara-Gara Irwansyah Gendong Bayi, Zaskia Sungkar Dikira Sudah Melahirkan Bayi Pertamanya

Jika sudah waktunya melahirkan, tetapi posisi kepala bayi masih belum berada di jalan lahir, maka dokter akan menyarankan operasi caesar.

(*)