Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Setelah bercinta, apakah kamu sering merasakan nyeri pada miss V?
Mungkin itu nyeri tumpul di dalam vagina, sensasi terbakar di dekat vulva, atau lebih dari rasa sakit yang tajam ke panggul.
Seks seharusnya terasa luar biasa, bukan membuat meringis, kan?
Baca Juga: Tingkatkan Keintiman Tanpa Seks dengan 6 Cara Ini, Dijamin Tetap Hot!
Tapi tenang saja, kamu tidak sendiri.
"Satu dari tiga wanita mengalami rasa sakit selama atau setelah berhubungan," kata Michael Ingber, MD, direktur urogynecology dan asisten profesor klinis urologi di Weill Cornell Medical College, New York.
Untuk memperkaya pengetahuan apa yang terjadi pada area istimewa wanita ini, kamu perlu membaca penyebab sakit selama atau sesudah melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Konon Bisa Menyebabkan Keguguran, Bolehkah Berhubungan Intim Saat Hamil?
Dirangkum Grid.ID dari laman Health.com, inilah 8 penyebab miss V sakit usai bercinta.
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
Menurut National Kidney Foundation, satu dari lima wanita mengalami ISK di beberapa titik dalam hidup.
Ketika melakukan hubungan seks penetrasi dan penis pasangan melakukan kontak berulang kali dengan dinding vagina, kejang ini bisa semakin parah dan sangat menyakitkan.
Segera hubungi dokter jika kamu memiliki gejala ISK lainnya, seperti kencing berbau busuk atau nyeri saat buang air kecil.
2. Mr P terlalu besar
Jika pasangan dianugerahi dengan penis yang berukuran ekstra, kelompok otot yang mengelilingi vagina dan organ panggul lainnya dapat kram dan tetap seperti itu setelah gesekan selesai.
Solusinya, bereksperimenlah dengan posisi yang membuat penis XXL lebih pas, seperti woman on top.
Baca Juga: Mr P Kecil Bukan Masalah Kok, Ini Faktanya!
3. Kista ovarium
Kebanyakan kista ovarium jinak adalah struktur berisi cairan di ovarium, mereka cenderung sembuh sendiri dalam dua sampai tiga bulan, bahkan tanpa disadari.
Tapi terkadang kista ovarium memicu rasa sakit, biasanya di sisi kanan bawah atau kiri bawah panggul tempat ovarium berada.
4. Endometriosis
Diperkirakan satu dari sepuluh wanita menderita endometriosis, suatu kondisi yang diduga disebabkan oleh jaringan rahim yang telah berpindah ke rongga panggul.
Jaringan itu mungkin menempel di mana saja pada tubuh, tetapi biasanya tetap di rongga panggul dan membentuk kista di ovarium, peritoneum (selaput yang melapisi rongga perut), kandung kemih, dan di sekitar otot panggul.
Baca Juga: Sempat Keguguran, Kini Chrissy Teigen Lakukan Operasi Endometriosis, Kenali Penyebab dan Risikonya
Endometriosis tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dan pembedahan dapat meredakan gejalanya.
5. Radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ saluran reproduksi bagian atas.
Ini biasanya akibat infeksi menular seksual yang tidak diobati, seperti gonore atau klamidia.
Seperti namanya, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul, jaringan parut, bahkan kemandulan.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Kram Perut Saat Haid, Ingat 4 Penyakit Ini Bisa Hantui Kamu, Ngeri Loh!
Saat berhubungan seks, kamu mungkin akan merasakan nyeri lebih dalam di area panggul, tempat organ reproduksi bagian atas.
6. Alergi terhadap air mani pasangan
Ini sangat jarang, tetapi alergi air mani adalah hal yang nyata.
Menurut sebuah tinjauan studi dari University of Cincinnati, sebanyak 40.000 wanita di AS alergi terhadap air mani pasangannya.
Baca Juga: Selain Untuk Membuahi Sel Telur, Inilah 3 Manfaat Tersembunyi Air Mani Bagi Kaum Hawa
Jika mengalami reaksi alergi semacam ini, gejala bisa bersifat lokal (seperti bengkak atau gatal) atau sistemik.
7. Tidak cukup terangsang sebelum berhubungan seks
Lecet yang disebabkan oleh kurangnya pelumas selama hubungan seksual adalah penyebab nomor satu dari nyeri pasca seks.
Sebelum berhubungan, pastikan untuk melakukan banyak pemanasan.
Baca Juga: Semakin Terangsang Jika Adegan Seksnya Ditonton Karyawan, Nikita Mirzani: Apa Gue Sakit?
8. Terlalu kasar
Bagian dari sensasi seks adalah bereksperimen dengan berbagai posisi.
Tetapi sangat mungkin kamu berakhir pada posisi yang memberi tekanan ekstra pada vagina atau vulva.
Baca Juga: Ngeri! 4 Bahaya Ini Bisa Terjadi Kalau Wanita Enggan Berhubungan Seksual dengan Pasangan
Hal itu pada gilirannya bisa membuat nyeri.
(*)