Sambil mendekor, Merry pun menasihati Dimas dan Sensen agar tetap jadi asisten yang baik untuk Raffi Ahmad.
"Yang enggak pantes tuh dipantas-pantasin, Sen, Dimas. Jadi biar enak. Jadi asisten bos itu harus cekatan, semua kemampuan harus digunain, biar bos puas," ucap Merry.
Tak disangka, di belakang Merry, Dimas dan Sensen malah asik-asikan menonton video dan juga berfoto selfie.
Menoleh ke belakang, Merry pun geram hingga langsung melemparkan lakban ke arah Dimas yang masih pegang HP.
Tertimpuk lakban lemparan Merry, Dimas pun tampak mengaduh kesakitan.
"Lu enak-enakan banget ya dari situ. Gue dari tadi kerja mati-matian, lu malah asik duduk selfie-selfian," tegas Merry murka.
Masih emosi, Merry menyebut Dimas cuma makan gaji buta selama kerja bareng Raffi Ahmad.
"Di sini lu mau makan gaji buta? Enak banget lu, lu juga terkenal secara instan karena Raffi Ahmad," tegas Merry.
Dituding seperti itu, Dimas hanya diam tak berani melawan.
"Lu juga. Masa orang lama yang dikerjain sama lu?" tegas Merry kepada Sensen juga.