Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Kreator TikTok dari kategori teknologi, Aldo Giustino (@aldogiustino21) memiliki kisah tersendiri sebelum dikenal sebagai kreator dengan spesialisasi visual effect.
Konten video singkat Aldo yang kreatif, unik, dan mengherankan membawanya menjadi salah satu kreator yang banyak menghiasi FYP pengguna TikTok di Indonesia.
Kegigihan dan rasa penasarannya pada dunia video editing sejak 2014 membawa pemuda asal Jambi berusia 21 tahun ini berhasil menyabet gelar pemenang Best of Technology pada ajang TikTok Awards Indonesia 2020.
Sejak berusia belasan tahun, Aldo memang sudah berada di lingkungan yang tidak jauh dari dunia seni.
Kecintaan Aldo pada menggambar dari kecil membuat ia terus mengulik kemampuannya hingga sewaktu sekolah di SMK ia dengan yakin mengambil peminatan gambar arsitektur.
Suatu waktu, ia berkenalan pertama kali dengan dunia editing dari ayahnya yang seorang wedding videografer & video editor.
"Waktu itu Papa selalu minta aku untuk belajar edit video, katanya biar nanti suatu waktu bisa bantuin Papa kerja."
"Awalnya aku bilang nggak suka, nggak ngerti, kayak gimana sih ini edit-edit, mending juga gambar," kata Aldo saat press conference virtual, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: Luna Maya Pamer Ciuman dari Dimas Beck, Netizen Heboh: Bismillah Siap Nikah
Perkataan tersebut justru berbanding terbalik dengan kenyataan dan pencapaiannya saat ini.
Rasa penasarannya pada video editing datang pada tahun 2014 setelah ia banyak menonton konten dari Zach King (@zachking), satu kreator VFX idola Aldo yang juga aktif di TikTok.
Setahun berselang, Aldo mulai berkarya dengan video-video yang ia ciptakan melalui proses syuting dan editing secara mandiri.
Meskipun sempat merasa tidak percaya diri hingga melewati proses menahan malu saat proses syuting, namun ia tetap berhasil melahirkan karya pertama yang pada saat itu dirasa memiliki keterbatasan.
Baca Juga: Dipilih Menjadi Mentor oleh Bocah yang Jago Nyanyi dan Hobi Joget TikTok, Rizky Febian Sujud Syukur
Karya pertamanya diunggah pada platform digital yang pada saat itu juga menjadi awal Aldo berkarya dan menemukan bakatnya.
Perjuangannya tak semudah yang dibayangkan.
Semasa di bangku SMK, Aldo banyak menghabiskan waktu di warung internet, namun bukan untuk bermain seperti remaja pada umumnya.
Ia justru lebih banyak menghabiskan waktu itu untuk mengulik software editing yang ia pelajari secara otodidak lewat video-video tutorial.
Mengetahui kesukaan dan kecintaannya pada video editing, ia ingin terus menggali potensinya.
Ada masanya dari merekam menggunakan ponsel hingga ia menaikkan level karyanya menggunakan kamera milik tantenya demi menciptakan karya yang semakin kreatif.
Tahun 2020 bisa dikatakan sebagai tahunnya Aldo sebagai konten kreator, tahun di mana ia juga membuat akun TikTok @aldogiustino21.
Berkat TikTok, Aldo merasa kontennya lebih banyak menjangkau audiens yang lebih luas serta membuat namanya semakin melejit.
TikTok menjadikan remaja lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi ini semakin bersemangat untuk konsisten dalam menciptakan konten.
"TikTok ini berbeda sekali, konten aku bisa secara cepat viral dan dikenal banyak orang."
"Aku bisa jadi semakin percaya diri dan menunjukkan diriku di TikTok."
"Itu yang jadi bahan bakar aku untuk terus membuat konten dan menghibur banyak orang," kata Aldo.
Di tahun yang sama, Aldo pun merasa sangat senang dan bangga karena kontennya yang juga diunggah di TikTok mendapatkan reaksi langsung idolanya, Zach King.
Sejak saat itu hingga sekarang, nama Aldo Giustino kian naik daun dan dikenal oleh banyak pengguna TikTok yang tak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri.
Menurut Aldo, minat, kegigihan dan konsistensi menjadi tiga hal yang sangat penting dalam diri seorang konten kreator.
Kemampuan mengenali minat, semangat untuk terus belajar, hingga konsistensi untuk menciptakan suatu karya yang kreatif telah ia buktikan hingga nama Aldo Giustino bisa menjadi pemenang pada ajang TikTok Awards Indonesia 2020.
(*)