Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Ashanty sempat masuk dalam fase kritis setelah terinfeksi virus corona.
Memiiliki penyakit penyerta auto-imune membuat kondisi Ashanty semakin kompleks.
Saat berusaha melawan virus corona, dokter mengatakan D-dimer Ashanty sempat tinggi, yang membuat darah Ashanty semakin mengental.
“Dicek darah, dikasi tahu D-dimer bunda tinggi, kekentalan darah bunda semakin mengental,” kata Anang Hermansyah di YouTube, Rabu (24/2/2021).
Tim medis khawatir kekentalan darah itu justru membahayakan sistem pernapasan Ashanty.
Tentu saja, jika itu terjadi, dampaknya cukup fatal untuk Ashanty.
“Nah, kalau ini menutupi saluran pernapasan, ini yang tidak bisa dikendalikan."
“jadi kemarin ada asa kritis, ada masa kritis bunda,” tandas Anang.
Bersamaan dengan kondisi Ashanty yang melemah, dunia maya pun digemparkan oleh kabar palsu tentang meninggalnya istri Anang Hermansyah itu.
Anang Hermansyah kewalahan menerima telepon dari keluarganya di Jember lantaran kabar palsu tersebut.
Ayah Anang sampai ikut panik menanyakan kondisi Ashanty yang sebenarnya.
Anang langsung menepis kabar buruk tersebut.
Hanya saja dia membenarkan jika Ashanty sedang dirawat intensif di rumah sakit.
“Waduh engga (tidak meninggal), Ashanty dirawat di rumah sakit,” kata Anang Hermansyah di YouTube, Rabu (24/3/2020).
Ashanty memang menjalani serangkaian perawatan khusus lantaran penyakit bawaannya autoimun.
Jadi kata Anang, penanganan Ashanty memang sedikit rumit.
“Bunda ini jadi tanda tanya lumayan rumit autoimunnya, jadi kompleks, ditaro di rumah sakit ditemanin kakak Jiel,” lanjutnya.
Baca Juga: Hamil Anak Caspar Jopling, Gaya Hidup Sehat Ellie Goulding Justru Kacau Selama Jadi Bumil
Kabar baiknya, meski memiliki penyakit penyerta, Ashanty beruntung paru-parunya masih dalam kondisi yang baik
“Pertama di cek apakah paru-parunya, apakah paru-parunya masalah banget apa engga, memang kalau Covid kan kabutnya banyak di dalam paru-parunya, dan bunda sangat tipis,” tutup dia.
(*)