Find Us On Social Media :

Nasib Miris Arsitek Masjid Istiqlal Friedrich Silaban, Punya Otak Cemerlang Namun Hidupnya Susah sampai Kelimpungan Cari Pekerjaan

By None, Rabu, 24 Februari 2021 | 18:21 WIB

Kisah miris arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban.

Tercatat dalam Biografi Friedrich Silaban Perancang arsitektur Masjid Istiqlal karya P Simamora dan kawan-kawan, Pemerintahan Soekarno mengadakan sayembara perancangan masjid nasional pada 22 Februrari 1953.

Friedrich yang masih bekerja di Departemen Umum tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dengan desain berjudul 'Ketuhanan', Friedrich mengikuti sayembara tersebut.

Dewan juri yang diketuai Presiden Soekarno, memilih desain Friedrich sebagai pemenang pertama sayembara.

Di bawah Soekarno, Ir Roeseno, Ir Juanda, Ir Suwardi, Ir R Ukar Bratakusumah, Rd Soeratmoko, H Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), H Abu Bakar Aceh dan Oemar Husein Amin mendudukki jajaran juri.

Baca Juga: D-Dimer Tinggi, Ashanty Sempat Masuk Fase Kritis Saat Divonis Positif Covid-19

Pembangunan Masjid Istiqlal dimulai pada tahun 1961 dengan diletakannya batu pertama oleh Soekarno.

Namun, pada akhir tahun 1965, pengerjaan masjid sempat tersendat karena pasokan dana yang terhenti.

Istiqlal baru rampung pada tahun 1980, hanya empat tahun sebelum wafatnya sang arsitek.

Masa tua

Setelah delapan belas tahun bekerja di Departemen Umum, sang arsitek akhirnya pensiun pada tahun 1965.

Baca Juga: Biasa Bikin Naik Darah di Sinetron Ikatan Cinta, Glenca Chysara dan Evan Sanders Pamer Foto Kocak, Netizen Batal Emosi: Ya Allah Mereka Itu Gemesin, Tapi Kalau di Sinetron Minta Dinistain

Tercatat dalam Rumah Silaban, upah pensiunan yang diterima Friedrich tidak cukup untuk menghidupi dirinya beserta kesepuluh orang anaknya.