“Nanti kalau udah seminggu, Athar udah terbiasa. Bisa deh Athar ngeden,” ujar wanita kelahiran 23 April 1994 ini.
Ternyata bayi susah air buang besar setelah diberi MPASI memang sering terjadi.
Hal ini merupakan proses adaptasi saluran pencernaan bayi.
Seperti dikutip dari laman Nakita.id, menurut dr. Rini Purwanti Sp.A, beberapa bayi ternyata lebih sensitif tehadap perubahan pola makan tersebut.
Baca Juga: Nycta Gina Ngaku sang Anak Doyan Makan Edamame, Intip Apa Saja Manfaatnya untuk si Kecil yuk!
“Keras lunaknya tinja ditentukan oleh cepat atau lambatnya pergerakan makanan di usus besar,” ujarnya.
Semakin lama tinja ada di usus besar, semakin banyak air diserap sehingga tinja menjadi kering dan keras.
Makanan dengan serat tidak larut air seperti sayuran hijau, kentang, kacang-kacangan, dan biji-bijian membuat massa tinja bertambah dan merangsang gerakan usus, sehingga sisa makanan tidak terlalu lama berada di dalam usus besar.
Artinya, makanan dengan serat tidak larut air baik diberikan untuk mencegah terjadinya sembelit.
Ibu sebaiknya memberikan jenis makanan lumat yang lebih banyak mengandung air.