Find Us On Social Media :

Bocah 12 Tahun Bikin Heboh dengan Unggah Video di Youtube Berisi Pesan Ancaman Terorisme di Bandara Incheon Seoul

By Citra Widani, Sabtu, 27 Februari 2021 | 13:30 WIB

Polisi saat melakukan patroli dengan anjing pelacak di area imigrasi Korea pada 2015 silam

Laporan wartawan Grid.ID, Citra KharismaGrid.ID - Baru-baru ini kepolisian Korea dihebohkan oleh sebuah video berdurasi 10 detik yang berisikan ancaman serangan teroris di bandara Incheon Seoul.Polisi pun dengan cepat mengidentifikasi orang yang mengunggah video tersebut.Dan ditemukan bahwa pelakunya adalah seorang anak laki-laki yang lahir di Korea namun saat ini sedang tinggal di Amerika.

Baca Juga: Tak Terima Anak Gadisnya Disebut Hamil Sebelum Menikah, Seorang Ayah Nekat Bacok Besan Demi Melindungi Harga Diri PutrinyaYang lebih mengejutkan lagi adalah ternyata sang pelaku adalah bocah berusia 12 tahun.Awalnya video tersebut diunggah ke Youtube pada 21 Februari 2021.Ia mengunggah video berdurasi 10 detik, dan diberi judul bahwa ia akan melakukan tindakan teroris di bandara Incheon pada 1 Maret pukul 11 siang.

Baca Juga: Sudah Purna Tugas, Kades di Bogor Justru Diciduk Pihak Berwajib Akibat Menyunat Uang Negara Nyaris Rp 1 MiliarDi mana tanggal itu bertepatan dengan hari Gerakan Kemerdekaan Korea.Tak lama kemudian judul video tersebut diubah menjadi "Alasan mengapa saya menyukai serangan teroris 11 September."

Video tersebut berisi foto dan frasa untuk tidak mengkritik ulah Osama bin Laden, yang merupakan pimpinan Al-Qaeda.Ia merupakan teroris yang memimpin gerakan 11 September di Twin Tower, New York.

Baca Juga: Viral Video Penjual Bakso di Jepang Fasih Bahasa Jawa, Rela Keliling Jajakan Dagangan demi Bantu Danai Pembangunan MasjidPolisi pun melakukan penyelidikan dengan bekerja sama dengan Google yang mengoperasikan Youtube.Mereka menemukan jika video tersebut diunggah di Amerika.Kini kanal Youtube sang pelaku telah ditutup.Pihak berwajib Korea telah mempertimbangkan untuk menuntut bocah tersebut lantaran melanggar keamanan penerbangan.Polisi juga sedang berdiskusi dengan pihak keamanan Amerika untuk membawa bocah tersebut ke Korea.

Baca Juga: Buntut Kasus 4 IRT yang Melempari Pabrik Tembakau dengan Batu Dituntut 5 Tahun 6 Bulan Penjara, Kuasa Hukum Terdakwa: Itu Pasal Berlebihan, Itu Rumusan untuk Ketertiban Umum!"Kami sedang memeriksa dengan pihak berwenang AS apakah kami dapat membawa bocah itu ke Korea untuk penyelidikan, tetapi kami sepertinya itu tidak mungkin terjadi," ucap polisi dikutip dari The Korea Times, Jumat (26/2/2021).Meskipun penyerangan teroris ini kemungkinan tidak akan terjadi, namun polisi tetap waspada dan keamanan bandara Incheon Seoul ditingkatkan.

(*)