Lagi-lagi, orang yang berada dalam tidur yang dalam dapat berpotensi mengalami sleepwalking.
Baca Juga: Tak Berbahaya Asal Tidak Berlebihan, Ini Cara Bijak Mengkonsumsi Minuman Mengandung Etil Alkohol
Alkohol
Bagi orang dewasa, mengonsumsi alkohol di malam hari sebelum tidur dapat meningkatkan risiko sleepwalking.
Alkohol dapat menyebabkan tahap tidur seseorang menjadi tidak stabil.
Demam dan cedera otak
Anak yang mengalami demam tinggi berisiko mengalami sleepwalking yang disebabkan oleh penyakit demamnya itu sendiri.
Sedangkan orang yang mengalami cedera otak, termasuk pembengkakan otak juga dapat memicu sleepwalking.
Baca Juga: Sering Merasa Bad Mood? Mungkin Kamu Kekurangan 4 Hormon Ini!
Stres
Ternyata stres, baik fisik maupun emosional, dapat meningkatkan risiko sleepwalking, terutama bagi orang dewasa.
Stres memang sering disebut dapat memengaruhi tidur seseorang.
Namun jangan khawatir, sleepwalking pada anak kemungkinan besar berkurang atau bahkan menghilang seiring dengan bertambah dewasanya anak.
(*)