"Saya mengawali karir modeling pada tahun 1995 (blm genap usia 14 tahun) menjadi model majalah kawanku , kemudian mengikuti ajang pemilihan gadis sampul 1997 dan tahun 2001 mengikuti Gadis Tiara Sunsilk"
"Semua ini atas dorongan orang-orang di sekitar saya, dan saya syukuri karena menjadi bagian hidup saya yg berarti," tulis Annisa Pohan.
Tak hanya itu, Annisa juga menceritakan perjalanan kariernya yang penuh dengan lika-liku.
Ia pun mengakui bahwa kariernya yang gemilang itu, ia rintis dari bawah.
Bahkan, ibu satu anak itu berjuang keras demi bisa menjadi model iklan shampo kondang.
"Kalau tidak ada mereka masa muda saya tidak akan diisi dengan pengalaman yang sangat berarti ini yang mengantarkan saya ke jenjang karir yang lain, step by step meniti karir, tidak instant," sambungnya.
"Cover majalah ini adalah pemenang Gadis Tiara Sunsilk 2001 , ingat sekali yang mendaftarkan saat itu adalah kenalan lama, namanya mas Deddy, yang ga sengaja ketemu lagi di tenda semanggi, langsung dia geret saya ke salah satu tenda yang ternyata sedang buka pendaftaran ajang ini," ungkap Annisa.
Meski penuh lika-liku, istri AHY itu begitu bersyukur karena mendapatkan teman-teman yang baik.
Ia pun juga mensyukuri kehidupannya yang penuh dengan pengalaman hidup dan teman yang baik.
"Alhamdulillah selain pengalaman, saya mendapatkan teman-teman baik yang setelah 20 tahun keempatnya masih menjadi kawan baik saya ditambah belasan finalis lainnya"
"Dalam hidup banyak sekali yang dapat disyukuri, rezeki itu bukan hanya berbentuk materi tapi pengalaman hidup dan utamanya Teman adalah rezeki yang sangat berharga.
#GadisTiaraSunsilk2001," pungkasnya.
(*)