Mengingat pengorbanan dan ketulusan yang diberikannya pada Pablo yang tak terhingga selama ini.
"Nah cewek cewek ini mau sama dia karea udah punya nama dan terkenal, aku harus tahu mau setia gak sama dia. Jadi kalau dia tulus ya kalau dia bahgia aku juga bahagia," jelas Rey menegaskan.
Sementara, walaupun percaya bahwa memberi izin poligami bukan sesuatu yang mudah, Rey Utami mengaku hanya berupaya mencari solusi terbaik.
Secara Pribadi, perempuan berusia 33 tahun ini sangat takut kehilangan Pablo Benua.
"Dari pada harus kehilangan dia, justru dengan aku memberikan lampu hijau poligami artinya aku sangat takut kehilangan dia, aku gak mau kehilangan dia," ujar Rey memaparkan.
"ku gak mau dia selingkuh ninggalin aku, makanya aku kasih solusi terbaik yang tidak dosa menghindari zina juga," ucapnya menegaskan.
Rey juga menyebut bahwa sinya poligami yang diberikannya, adalah upaya membantu Pablo untuk menghindari dosa.
"Aku sayang dia aku gak mau dia terjerumus dosa karena aku diakhirat pengin ketemu juga sama dia salah satunya untuk menolong dia juga," pungkas Rey menyimpulkan.
Rumah tangga Rey Utami dan Pablo Benua sempat memanas saat keduanya di penjara atas kasus fitnah terhadap Fairuz A Rafi.
Selama di penjara, Rey Utami mendapati Pablo Benua sering dijenguk oleh perempuan yang diduga kekasihnya.
Tak terima dan meresa difitnah, saat bebas tanggal 30 Desember 2020, Pablo pun tak langsung pulang ke rumah.
Rey Utami empat mengakui kesalahannya, Pablo Benua lantas mencoba mencoba berdamai dengan memberikan percobaan rujuk.
(*)