Baca Juga: Beri Lampu Hijau Pablo Benua untuk Berpoligami, Rey Utami: Aku Sangat Takut Kehilangan Dia
Pria yang pernah menjabat sebagi anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara periode 2009-2014 ini hanya memastikan ungkapan sumpah mati yang pernah terucap dari mulut Rey Utami.
Bahkan menurutnya, menurunkan berat badan bukanlah perkara sulit.
"Kalau dia gak sanggupin dia gak cinta benar-benar, kalau dia cinta kan, jangankan, kan dia selalu bilang ‘rela mati buat gue’," tutur Pablo Benua menjelaskan.
"Nah sekarang gue gak suruh dia mati, yang gue suruh adalah kurusin berat badan, itu aja, masa rela mati ngurusin berat badan gak sanggup," imbuhnya menyimpulkan.
Rey juga menyebut bahwa sinyal poligami yang diberikannya adalah upaya membantu Pablo untuk menghindari dosa.
"Aku sayang dia, aku gak mau dia terjerumus dosa karena aku di akhirat pengin ketemu juga sama dia, salah satunya untuk menolong dia juga," pungkas Rey menyimpulkan.
Rumah tangga Rey Utami dan Pablo Benua sempat memanas saat keduanya dipenjara atas kasus pencemaran nama baik terhadap Fairuz A Rafiq.
Selama di penjara, Rey Utami mendapati Pablo Benua sering dijenguk oleh perempuan yang diduga kekasihnya.
Tak terima dan meresa difitnah, saat bebas tanggal 30 Desember 2020, Pablo pun tak langsung pulang ke rumah.
Rey Utami sempat mengakui kesalahannya, Pablo Benua lantas mencoba mencoba berdamai dengan memberikan percobaan rujuk.
(*)