Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Polisi berhasil meringkus penyebar video syur mirip artis GL alias Gabriella Larasati.
Dua tersangka berinisial MSA dan NK ini merupakan dua orang dari kelompok berbeda yang melakukan aktivitas penyebaran video panas masing-masing.
Tersangka MSA menyebarkan video asusila mirip Gabriella Larasati melalui akun Twitter.
Sedangkan NK, menyebarkan video asusila mirip Gabriella Larasati dan video panas lainnya melalui situs www.gocrot.com.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari tahu siapa penyebar pertama video mirip artis Gabriella Larasati.
"Terkait dengan video panas mirip artis GL mengapa itu bisa beredar, itu masih dalam proses penyelidikan kita," ungkap Kasat Reskrim Teuku Arsya Khadafi, saat ditemui Grid.ID di Polres Jakarta Barat, Senin (1/3/2021).
Baca Juga: Tersangka Penyebar Video Syur Diduga Mirip Gabriella Larasati Terancam 6 Tahun Penjara
"Kami Ada dua yang kami dalami yang berbeda, yaitu terkait isi video yang diduga mirip artis GL, melalui siapa, siapa itu yang menyebarkan masih kami selidiki," lanjut Teuku Arsya.
Pasalnya, kedua tersangka yang telah tertangkap bukanlah tangan pertama yang mendistribusikan video syur mirip Gabriella Larasati tersebut.
"Yang kedua terkait orang-orang yang mengupload video tersebut, sehingga bisa ditonton oleh publik, saat ini orang yang kami tangkap itu dia meng-upload media sosial ada dua, yang satu menggunakan sarana Twitter, yang satu menggunakan web."
"Dua orang ini mereka mendapatkannya dari medsos dan telegram, itu merupakan penyebaran awal di mana mereka menyebarkan video tersebut," ungkap Teuku Arsya Khadafi.
Sehingga, kasus penyebaran konten asusila mirip Gabriella Larasati ini masih belum rampung.
"Jadi pengungkapan ini belum final karena akan terus mengungkap sehingga nanti siapa pelaku utama yang menyebarkan video tersebut ke media," ungkap Teuku Arsya Khadafi.
Selain itu, polisi mengungkapkan para tersangka yang tertangkap tidak mengenal Gabriella Larasati karena memang mendapatkan video tersebut melalui media sosial.
"Kalau kenal, tidak (pelaku tak kenal Gabriella Larasati), jadi mereka memanfaatkan video-video yang beredar, kemudian mereka ambil untuk dimasukkan sebagai bahan website atau keuntungan."
"Sampai saat ini mereka tidak kenal, hanya memanfaatkan video-video, baik artis atau tidak," tutup Teuku Arsya Khadafi.
(*)