Alex ingat, syuting drama itu dilakukan di sebuah studio film di Wuxi pada awal Desember dan kondisinya buruk.
Tidak hanya gaji yang kecil, mereka harus bekerja 16 jam sehari, dan enam atau tujuh orang harus berbagi kamar.
Hingga suatu malam, suhu turun menjadi -11 derajat Celcius. Banyak kru yang hanya membawa pakaian tipis.
Man Tat kemudian meminta asisten pribadinya pergi ke kota keesokan paginya untuk membeli lebih dari 20 jaket bulu angsa untuk semua orang.
"Semua orang sangat berterima kasih atas jaket tersebut. Saya tersentuh oleh tindakan Tat Gor, dan saya masih mengingatnya dengan jelas hingga hari ini," kata Alex.
Proses syuting juga tidak berjalan mudah untuk Man Tat. Pada hari pertama syuting, Man Tat ditendang unta dan paha kanannya patah.
Sang aktor harus bergantung pada kruk untuk bergerak selama sisa pengambilan gambar tetapi dia tidak pernah mengeluh.
"Dia terus bekerja meskipun mengalami cedera", kata Alex.
Dia menambahkan, terlepas dari seberapa larut syuting malam sebelumnya, Man Tat akan selalu tiba di lokasi syuting dengan segar dan siap.