"Sebelum saya bekerja dengan Tat Gor, saya mendengar dari aktor lain bahwa dia seperti 'komputer' dan tidak akan pernah membawa naskahnya ke set."
"Saya ingat bahwa setiap pagi ketika kami merias wajah, Man Tat, dengan senyuman di wajahnya, akan meminta saya untuk melafalkan baris pertama di adegan pertama."
"Jika baris dialog pertama adalah miliknya, dia akan mengatakannya kemudian meminta saya untuk melanjutkan dari sana."
"Tapi sembilan dari 10 kali, saya tidak bisa melakukannya karena saya masih setengah tertidur."
"Melihat ke belakang, saya tidak berpikir dia bercanda dengan saya, tapi memacu saya untuk mendalami karakter," kenang Alex.
Bagi Alex, mendiang Man Tat seperti seorang master yang mau mengajarkan seni bela diri kepada seorang junior yang tidak memiliki pengalaman.
Man Tat bahkan juga memberinya sebuah buku berjudul The Birth of a Character, yang mengubah seluruh pendekatannya terhadap akting.
Alex lanjut memuji etos kerja Man Tat yang kuat dan selalu bersedia membagikan keahliannya.
"Dalam drama ini, Tat Gor dan aku memiliki adegan yang paling banyak bersama. Dia selalu ada untuk menyampaikan dialognya di hadapanku."