Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Presenter Uya Kuya menjadi salah satu artis yang juga terinfeksi Covid-19.
Mengutip laman Kompas.com, bahkan, ia harus dirawat intensif di sebuah rumah sakit karena kondisi kesehatannya cukup parah saat itu.
Karena terlalu lama vakum, dua program televisi yang dibintangi Uya pun saat itu terpaksa dihentikan.
Usai negatif, Uya Kuya mengaku masih merasakan gejala lanjutan atau lebih yang dikenal dengan Long Covid.
Mantan presenter “Uya Emang Kuya” ini menjadi lebih pelupa setelah sembuh.
Ia bahkan lupa harga mobil yang sudah dijualnya.
Ternyata fenomena Long Covid menjadi hal baru dalam perjalanan pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Pakar IDI Profesor Menaldi Rasmin, mengatakan Long Covid merupakan gejala Covid-19 yang masih dirasakan pasien berbulan-bulan meski pasien telah sembuh atau negatif dari virus.
Ia melanjutkan, berdasarkan data yang ada sebanyak 21 persen yang sembuh akan mengalami Long Covid.
Baca Juga: Demam Setelah Vaksinasi Covid-19? Tidak Perlu Khawatir, Ini Penjelasan Ahli!
"Ini jadi masalah pada paru-paru, karena 21 persen pasien akan mengalami gejala long Covid-19," ujar Menaldi dalam jumpa pers 1 tahun pandemi di Indonesia secara virtual yang Grid.ID kutip dari Tribunnews.com.
Menaldi mengatakan, dari data tersebut, Long Covid dapat menyebabkan adanya gangguan struktur di paru-paru.
"Sehingga ada infeksi berulang dan berobat berulang," ujar dia.
Baca Juga: Ini Jawaban Ahli Saat Ditanya Apakah Virus Corona Menyebar di Air Banjir, Jangan Kaget!
Selain mengganggu fungsi paru-paru, Long Covid-19 juga akan membuat fungsi jantung, organ lain, maupun saraf terganggu.
Hal yang sama juga diungkap dokter spesialis penyakit dalam, Eka Ginanjar.
Menurut Eka, sampai saat ini penelitian Long Covid-19 masih terus berjalan.
Sama seperti gejala Covid-19 yang bervariasi, gejala Long Covid-19 berbeda-beda dirasakan setiap orang.
"Kebanyakan sesak karena ada jaringan parut, tidak bisa beraktivitas normal, satu dua ada yang rambut rontok, ini masih diselidiki," kata Eka.
Sebagai antisipasi awal, Eka menuturkan jika sudah menunjukkan gejala Covid-19 maka segeralah untuk memeriksakan ke dokter dan mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Minum Minyak Kayu Putih Dapat Menyembuhkan Covid-19, Benarkah?
(*)