Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Satu tahun lebih pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.
Kita masih bahu-membahu menangani kondisi darurat ini.
Mengutip laman Tribunnews.com, bahkan, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono, mengonfirmasi mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.
Dante mengatakan, sudah ditemukan dua kasus Covid-19 dengan mutasi virus corona tipe B.1.1.7 tersebut.
"Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B117 UK di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante, Selasa (2/3/2021).
Sebagai penanganan yang disegerakan, tercatat, kurang lebihnya 61 produk inovasi karya anak bangsa dalam upaya mengatasi Covid-19.
Baca Juga: Tiga Kali Tes Lab, Putri Anang Hermansyah, Arsy Dinyatakan Negatif Covid-19
Satu di antaranya adalah vaksin merah putih.
Vaksin merah putih adalah vaksin yang dikembangkan berbasis virus corona atau Covid-19 yang beredar di Indonesia, oleh beberapa pusat penelitian di Lembaga Eijkman, ITB, UI, Unair, dan sebagainya.
Rencananya, bibit vaksin akan diserahkan ke Bio Farma pada akhir Maret, setelah melewati tahapan di lab yang hampir 100 persen.
Baca Juga: Demam Setelah Vaksinasi Covid-19? Tidak Perlu Khawatir, Ini Penjelasan Ahli!
Nah, ketika hendak menerima suntikan vaksin, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Di antaranya adalah tidur cukup.
Dilansir Grid.ID dari WebMD via Kompas.com, tidur cukup adalah faktor penting untuk menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Baca Juga: Ini Jawaban Ahli Saat Ditanya Apakah Virus Corona Menyebar di Air Banjir, Jangan Kaget!
Tapi, tidur cukup yang dimaksud tidak hanya sehari sebelum divaksin, melainkan usahakan telah memiliki kebiasaan tidur cukup secara teratur sebelumnya.
"Tidur cukup dan berkualitas secara teratur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengoptimalkan respons tubuh terhadap vaksin," ungkap Presiden American Academy of Sleep Medicine (AASM), Dr Kannan Ramar dalam keterangan tertulis.
Ada beberapa penelitian yang menemukan hubungan antara tidur dan respons vaksinasi.
Baca Juga: Minum Minyak Kayu Putih Dapat Menyembuhkan Covid-19, Benarkah?
Sebuah studi di tahun 2020 di International Journal of Behavioral Medicine, misalnya, menemukan bahwa vaksin flu tampaknya lebih efektif pada orang yang cukup tidur selama dua malam sebelum menerima suntikan.
Penelitian lain melaporkan temuan serupa tentang tanggapan pasien terhadap vaksin untuk hepatitis A dan hepatitis B.
Direktur Pusat Neuromodulasi UMMHC/UMMS di University of Massachusetts Medical School, Dr Khurshid Khurshid menjelaskan, peran tidur terhadap penguatan respons kekebalan tubuh sangatlah signifikan.
Baca Juga: Sembuh dari Virus Covid-19, Putri Anang Hermansyah, Arsy Minta Makan Enak
Tak hanya untuk sebelum vaksinasi, seseorang yang baru saja divaksin juga harus berupaya tidur cukup.
Selain itu, ada beberapa persiapan yang perlu kita lakukan sebelum menjalani vaksinasi Covid-19.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Muhammad Budi Hidayat menyebutkan, beberapa panduan umum yang bisa diterapkan masyarakat antara lain:
- Memastikan tubuh dalam kondisi sehat.
- Pastikan tidak dalam kondisi mengantuk atau kelelahan.
- Sarapan dulu sebelum divaksin.
- Hindari stres agar tidak memicu maag atau gejala lainnya.
- Tidur dahulu sebelum divaksin jika sebelumnya begadang.
- Bagi perusahaan, penting untuk memerhatikan jadwal kerja dan kondisi karyawan sebelum pelaksanaan vaksinasi.
(*)