Find Us On Social Media :

Sebelum Meninggal Dunia, Rina Gunawan Sempat Terpapar Covid-19 dan Menderita Asma, Ini yang Disarankan Dokter untuk Penderita Penyakit Tersebut

By Ragillita Desyaningrum, Rabu, 3 Maret 2021 | 09:53 WIB

Rina Gunawan

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Industri hiburan Indonesia tengah berduka setelah Presenter dan Penyanyi Rina Gunawan dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (2/3/2021).

Menurut informasi yang dilansir dari Grid.ID, sebelum menghembuskan napas terakhir, istri dari aktor Teddy Syach ini sempat terpapar Covid-19 hingga dirawat di ruang ICU RSPP, Jakarta.

Teddy Syah mengaku belum tahu hasil swab akhir Rina apakah masih positif terpapar Covid-19 atau sudah negatif.

Baca Juga: Harapan Rina Gunawan Pupus untuk Urusi Pernikahan Aurel dan Atta Halilintar, Ashanty Ungkap Firasat Tak Enak Beberapa Hari Sebelum Istri Teddy Syah Itu Meninggal Dunia

Namun menurut Teddy, sang istri meninggal karena sesak napas.

“Karena sesak napas,” kata Teddy Syah saat dihubungi wartawan, dikutip dari Grid.ID.

Seperti yang telah kita ketahui, virus corona adalah virus yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan bagi siapapun, tak terkecuali penderita asma.

Baca Juga: Sempat Jalani Bisnis WO, Rina Gunawan Bahagia Tinggal di Hunian Mewah Selama 21 Tahun, Intip di Sini

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dengan penyakit asma tingkat sedang hingga berat berisiko lebih tinggi mengalami gejala yang lebih parah akibat Covid-19.

"Kita tahu penyebab utama serangan asma adalah penyakit virus, jadi masuk akal Covid-19, penyakit virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, bisa lebih buruk bagi mereka yang menderita asma."

Demikian penjelasan Dr. Sylvia Owusu-Ansah, seorang dokter medis darurat di UPMC Children Hospital of Pittsburgh kepada Healthline yang dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Ashanty Bocorkan Percakapan Terakhir dengan Rina Gunawan, Istri Teddy Syach Sempat Keluhkan Sesak Napas Akibat Asma hingga Singgung soal Covid-19

Namun hal ini bukan hanya terjadi pada penderita asma saja.

Menurut Dr. Mauricio Heilbron, seorang ahli bedah trauma dan wakil kepala staf di St. Mary’s Medical Center di Long Beach, California, AS, pasien yang mengalami gangguan paru-paru pada dasarnya lebih berisiko mengalami gangguan pernapasan akut terkait Covid-19.

Pasien dengan kondisi mendasar yang melibatkan paru-paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan bronkitis kronis lebih berisiko mengembangkan pneumonia dan sindrom pernapasan akut terkait Covid-19," katanya.

Baca Juga: Soraya Abdullah Meninggal karena Covid-19, Dikabarkan Punya Riwayat Asma, Ingat Lagi Hal Ini untuk Mencegah Penderita Asma dari Covid-19

Hal ini dikarenakan seseorang dengan kondisi paru-paru yang tidak sempurna seperti penderita asma dapat membatasi kemampuan mendapat oksigen dari udara ke dalam aliran darah.

Jadi, apabila pada orang normal fungsi paru-paru mereka dikatakan berada pada angka 100, pada penderita asma fungsi paru-paru bisa dimulai pada angka 70 lalu dapat turun hingga 40 ketika terinfeksi Covid-19.

Tentunya kondisi paru-paru yang seperti ini dapat semakin memberatkan penderita asma dalam berjuang melawan Covid-19 di dalam tubuhnya.

Baca Juga: Mengenal Kaitan Penyakit Asma dengan Covid-19, Seberapa Bahaya?

Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan dan perlindungan dari bagi para penderita asma.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk melindungi diri adalah dengan selalu membawa inhaler dan menggunakannya setiap hari sesuai resep dokter.

Menurut para dokter dari perhimpunan pneumologi dan kedokteran alat bantu pernapasan di Jerman (DGP), inhaler disarankan untuk digunakan secara teratur setiap hari demi menjaga saluran pernapasan agar tetap terbuka.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Konsumsi Susu dan Pisang Secara Bersamaan Kalau Nggak Mau Petaka Ini Terjadi pada Tubuh, Terutama Penderita Asma

Hal yang senada juga diucapkan oleh Dr. Jonas Nilsen, co-founder Practio yang menyebut inhaler dapat membantu mengurangi risiko serangan asma yang dipicu oleh virus, termasuk virus Corona.

Selain itu, pastikan untuk menghindari perjalanan ke daerah yang ditandai sebagai zona merah Covid-19.

Jika penderita asma menyadari bahwa mereka telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, maka segera konsultasikan diri pada dokter.

(*)