Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Beberapa bulan belakangan nama Tya Ariestya ramai diperbincangkan karena pola dietnya yang dianggap sukses.
Hingga ia pun membagikan kisah suksesnya menurunkan berat badan dalam sebuah buku yang berjudul “The Journey of Fit Tya Ariestya”.
Mengutip laman Kompas.com, ada orang-orang yang suskses menurunkan berat badan dengan mengikuti pola tersebut.
Baca Juga: Tren Diet Ala Tya Ariestya Jadi Bahasan Heboh di Media Sosial, Yulia Baltschun Geram: Blacklist Aja!
Namun tak sedikit juga yang justru mengalami masalah kesehatan, diantaranya sulit buang air besar.
Akun edukasi gizi @gizi_pedia pun menyoroti beberapa hal tentang pola diet ini.
Salah satu hal yang disorot dalam pola diet Tya Ariestya adalah boleh bebas makan garam.
Baca Juga: Tya Ariestya Ngaku Minum Es Teh Manis 5 Gelas Sehari tapi Berhasil Jaga Berat Badan, Kok Bisa?
Ternyata dalam buku tersebut menuliskan bahwa ayam fillet tanpa kulit boleh dimakan dengan bumbu apapun, termasuk bebas menggunakan garam.
Padahal, Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan pedoman konsumsi gula, garam dan lemak.
Dijelaskan bahwa konsumsi garam harian hanya boleh satu sendok teh atau setara 2.000 miligram natrium.
Jika kamu terbiasa menambahkan lebih banyak garam ke makanan, berikut ini adalah fakta yang cukup mengejutkan.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam melalui makanan dapat berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan.
Dilansir Grid.ID dari NDTV.com, para ahli menjelaskan bahwa natrium adalah komponen tersembunyi dan sulit diukur.
Oleh karena itu, sulit bagi seseorang untuk memperkirakan berapa banyak natrium yang dia konsumsi dalam sehari.
Jadi cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memeriksa kadar natrium pada beberapa hari.
Berikut ini bisa jadi indikasi bagaimana tubuh yang kelebihan konsumsi garam.
1. Sering buang air kecil
Seringkali, kamu mungkin merasa sangat ingin bangun di tengah malam untuk buang air kecil.
Baca Juga: Sembilan Penyebab Urine Berbau Aneh, Infeksi Jamur hingga Batu Ginjal
Namun, ini adalah gejala dari banyak kondisi lain seperti infeksi saluran kemih (ISK), diabetes tipe 2, dan kandung kemih yang terlalu aktif.
Lakukan tes untuk memastikan apa akar masalahnya.
2. Haus terus-menerus
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat membuat merasa haus hampir sepanjang waktu.
Ini terjadi karena makanan dengan kandungan natrium tinggi mengacaukan keseimbangan cairan tubuh.
Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes pada Anak, Salah Satunya Sering Pergi ke Toilet
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan minum banyak air.
Tubuh terus memberi sinyal bahwa ia membutuhkan lebih banyak air untuk memulihkan keseimbangan garam dalam tubuh.
3. Bengkak di tempat yang aneh
Mengkonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh.
Ini bisa menjadi alasan mengapa sering merasa kembung di pagi hari.
Pembengkakan bisa dirasakan di jari tangan dan di sekitar pergelangan kaki.
Baca Juga: Tips Hindari Kaki Bengkak Saat Hamil ala Asmirandah: Kurangi Makan Asin
Pembengkakan ini disebabkan oleh cairan yang berlebihan di jaringan tubuh dan dikenal sebagai edema.
Edema diyakini sebagai gejala dari kondisi kesehatan yang mendasari atau tanda fakta bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam.
4. Menganggap makanan hambar dan membosankan
Apakah kamu selalu menganggap makanan hambar dan membosankan?
Nah, itu mungkin karena terbiasa makan terlalu banyak garam.
Seiring waktu, selera beradaptasi dengan rasa asin akan membuat kamu perlu menambahkan lebih banyak garam ke dalam makanan.
5. Sering sakit kepala ringan
Kemungkinan sakit kepala ini disebabkan oleh dehidrasi.
Mengkonsumsi terlalu banyak garam cenderung membuat sakit kepala dalam waktu singkat karena dehidrasi.
Baca Juga: Apa Penyebab Sakit Kepala Saat Bagun Tidur Pagi Hari?
6. Mendambakan makanan asin
Saat indra perasa beradaptasi dengan rasa asin, ia sangat membutuhkan hal yang sama berulang kali.
Kamu tiba-tiba merasa perlu makan kacang asin, keripik, dan camilan asin lainnya.
(*)