Ada juga dialog berbunyi, "..aduh aku ngga fokus deh mainnya, lawannya gede-gede banget berotot lagi jadi pengen nyender, eh maksudnya tanding..".
Lalu, "..cukup kita aja yang begini cyiinn..", "..bisa ngga kita candle light dinner aja..", "..maaf ya manis kalo aku genit..", dan "..lelaki rasa blueberry ini mah..".
Itulah serangkaian ujaran 'bermasalah' yang dijelaskan dalam surat teguran KPI untuk acara Brownis Jalan Jalan Trans TV pada Jumat (26/2/2021) lalu.
Menurut Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, hal-hal seperti terlihat dalam tayangan tersebut tidak boleh dieksploitasi agar tidak ditiru anak-anak dan remaja.
Pasalnya, sesuai dengan Undang-undang, isi siaran seharusnya berperan dalam membangun watak dan perilaku masyarakat.
Kata dia, hal seperti ini tidak akan ditolerir KPI dan akan disikapi dengan tegas.
"Kami memutuskan memberi sanksi teguran tertulis untuk Brownis Jalan Jalan."
"Karena adegan seperti itu jelas telah melanggar aturan penyiaran sekaligus etika dan norma yang ada di masyarakat kita."
"Belum lagi dampak yang diakibatkannya terutama bagi anak-anak karena hal ini dapat memengaruhi perilaku dan psikologis mereka terkait orientasi gendernya," jelas Mulyo dikutip dari situs resmi KPI, Kamis (4/3/2021).