Find Us On Social Media :

Tiba-Tiba Menghilang dari Sinetron, Amanda Manopo Ternyata Sakit Tifus! Berikut Gejala dan Komplikasi Penyakit Tifus yang Sering Diremehkan

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 5 Maret 2021 | 10:00 WIB

Tokoh Andin yang diperankan Amanda Manopo dalam sinetron Ikatan Cinta dikisahkan menghilang. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab Amanda Manopo ternyata sedang menderita sakit tifus.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Penggemar sinetron 'Ikatan Cinta' sepertinya harus menahan kerinduan terhadap sosok Andin yang diperankan Aktris Amanda Manopo.

Pasalnya, Amanda Manopo dikabarkan mengalami penurunan kesehatan yang membuatnya terpaksa harus menghilang dari sinetron.

Kabar ini disampaikan oleh Amanda sendiri melalui siarang langsung di Instagram pada Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Tiba-tiba Hilang dari Ikatan Cinta, Amanda Manopo Ternyata Alami Kondisi Ini, Barbie Kumalasari Jadi Pengganti?

"Aku belum sembuh nih, masih recovery badan, masih harus bed rest dulu. Kemungkinan beberapa episode aku enggak ada dulu, guys," ucap Amanda yang dikutip Grid.ID dari Instagram Live.

Rupanya, wanita berusia 21 tahun ini terkena sakit tifus.

Namun meskipun tengah dalam keadaan sakit, kekasih dari Billy Syahputra ini tetap datang ke lokasi syuting 'Ikatan Cinta' karena takut dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Ogah Adiknya Meringkuk Takut Sendirian, Kakak Amanda Manopo Ngamuk dan Bongkar Isi Pesan Ancaman Pembunuhan yang Diterima Sang Artis: Mungkin Melihat Kehidupannya Manda di Tempat Lain

"Aku masih di lokasi syuting karena aku enggak mau dirawat di rumah sakit, karena aku takut," ujar Amanda lagi.

Melansir Kompas.com, penyakit tifus adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii.

Bakteri ini dapat hidup di saluran pencernaan penderita setelah penderitanya mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Penderita Demam Berdarah, Angkak pun Bisa Digunakan untuk Pengobatan Penderita Tifus Karena Sifatnya Ini!

Seperti informasi yang tertera dalam buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) karya Dr. Ayustawati, PhD, penyakit ini biasanya muncul dalam waktu 1-3 minggu setelah penderita terinfeksi bakteri.

Adapun gejala-gejala yang muncul di antaranya adalah:

- Demam yang bisa mencapai 40 derajat celsius atau lebih

- Sakit kepala, tubuh terasa lemas, dan lelah

- Kehilangan nafsu makan

- Nyeri perut

- Diare atau susah buang air besar (BAB)

- Tinja berdarah

- Bercak-bercak kemerahan pada kulit

- Batuk kering

- Delirium atau mengigau oleh karena terjadi gangguan otak akut

Baca Juga: Ari Lasso Ketakutan Saat Alami Delirium di Hari Pertama Negatif Covid-19, Bagaimana Gejalanya?

Penyakit tifus memang umum terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India dan Afrika.

Biasanya penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga kerap diremehkan.

Padahal, apabila tidak ditangani dengan tepat dan cepat, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius.

Baca Juga: Sheila Marcia Dilarikan ke IGD, Ini Alasan Kenapa Tak Boleh Remehkan Gejala Asam Lambung!

Komplikasi yang sering terjadi adalah dehidrasi yang dikarenakan kehilangan cairan saat diare.

Selain itu, ada juga komplikasi lainnya yang tak kalah serius, yaitu:

- Perdarahan dan robeknya bagian usus

- Peradangan otot-otot jantung

- Peradangan selaput jantung

- Peradangan paru-paru

- Peradangan ginjal

- Peradangan selaput otak

Baca Juga: Kenali 13 Gejala Tipus yang Bisa Berakibat Fatal Bagi Anak

Biasanya, penderita tifus akan diberikan perawatan oleh dokter berupa antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab tifus.

Pemberian antibiotik ini tidak boleh sembarangan dan harus mengikuti resep dokter karena dapat menyebabkan efek samping.

Penggunaan antibiotik yang salah juga dapat menyebabkan resistensi kuman bakteri yang membuat penderita tak kunjung sembuh.

(*)