Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Beberapa waktu lalu, Syahnaz Sadiqah sempat positif terinfeksi Covid-19.
Sayangnya, tidak lama setelah itu, anak kembarnya yang baru berumur satu tahun ternyata ikut positif terpapar Covid-19.
Meskipun demikian, sang suami, Jeje Govinda dinyatakan negatif dari Covid-19.
Kabar bahwa kedua buah hatinya, Zayn dan Zunaira, positif Covid-19 diketahui Syahnaz ketika dirinya sedang melakukan isolasi mandiri.
"Hari keenam isolasi, tiba-tiba Jeje ngabarin, 'Kok Zayn panas ya? Zunaira pilek’," ujar adik Raffi Ahmad ini yang dikutip Tribunnews.com dari tayangan Youtube Jeje dan Nanas, Kamis (4/3/2021).
Wanita berusia 27 tahun ini mengaku sangat tidak menyangka bahwa Zayn dan Zunaira positif Covid-19 sebab keduanya selalu berada di dalam rumah dan tidak pernah bertemu orang lain.
Ia mengaku bingung karena di rumahnya juga sedang tidak ada yang pilek ataupun demam.
Meski begitu, setelah memanggil layanan tes Swab, Zayn dan Zunaira ternyata benar dinyatakan positif.
"Dengar kabar Zayn, Zunaira positif, aku langsung kayak drop, enggak mungkin aku bisa tenang saja setelah tahu Zayn, Zunaira positif. Pas tahu mereka positif, kayak dunia runtuh dan nangis banget. Rasanya tuh sudah panik banget, aku nangis, dia (Jeje) juga nangis," katanya.
Virus corona memang rentang menginfeksi siapapun, baik dewasa maupun anak kecil sekali pun.
Mengutip Kompas.com pada Selasa (8/9/2020), sebanyak 9,2 persen kasus Covid-19 di Indonesia dialami oleh pasien di bawah 19 tahun.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, terdapat 4.379 kasus positif di Jakarta yang dialami oleh anak 0-19 tahun.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua ketika anak terinfeksi Covid-19?
Pertama, jangan panik apalagi menyalahkan orang lain atau diri sendiri.
Segera konsultasikan gejala anak dengan dokter untuk mengetahui langkah perawatan yang tepat.
Baca Juga: Waduh, Puluhan Anak Positif Covid-19 akibat Sekolah Tatap Muka di Jawa Tengah!
Biasanya, jika anak mengalami gejala ringan, dokter akan menganjurkan anak untuk melakukan isolasi mandiri dengan syarat ada orangtua atau wali yang memiliki kapasitas menjalankan pengasuhan.
“Kalau tanpa penyakit bawaan, aman isolasi di rumah dan konsultasi dengan tim medis lewat telekonsultasi saja,” kata dokter spesialis anak, Margareta Komalasari, dalam wawancara dengan Nova.id.
Dokter Margareta juga mengingatkan orangtua atau wali untuk selalu menggunakan masker.
"Jika anak berusia lebih dari 2 tahun, usahakan pakai masker juga. Takutnya, kan, misalnya anaknya pakai masker tapi ibunya enggak, atau sebaliknya, risiko tertularnya menjadi lebih besar," sambungnya.
Selama menjalani isolasi, pastikan anak dan orangtua atau walinya mendapatkan asupan nutrisi yang baik demi meningkatkan imunitas.
“Sebenarnya kan virus itu suatu penyakit yang bisa sembuh sendiri, tergantung dari imunitas tubuhnya," ujarnya.
Adapun untuk bayi usia 0-2 tahun yang positif Covid-19, ibu harus terus memerhatikan asupan ASI untuk si kecil karena ASI mengandung antibodi alami.
"Jadi kembali lagi, lebih baik kita mencegah daripada mengobati. Selama yang saya tangani pun dari panduan, dari pengobatan, sesuai dari IDI untuk Covid-19 ini enggak ada obat atau pengobatan khusus. Istilahnya treatment-nya benar-benar supporting aja,” katanya.
(*)