Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sudah hampir setahun sejak Ayudia Bing Slamet mulai menggeluti olahraga lari, tepatnya pada 15 Juni 2021.
Sebelum menjadikan olahraga lari sebagai hal yang rutin dilakukan setiap hari, aktris berusia 30 tahun itu justru mengaku bahwa dulunya ia membenci olahraga lari.
Padahal sang suami, Muhammad Pradana Budiarto atau Ditto Purcussion justru sangat senang berlari.
Kerap kali ibu dari satu anak ini dibuat kesal oleh kebiasaan suaminya ‘kabur’ untuk berlari setiap liburan.
Diakui oleh Ayudia bahwa butuh waktu untuknya dalam mulai belajar olahraga lari, apalagi umurnya sudah menginjak 30 tahun.
“Butuh waktu tepat saat gue mau menginjak umur 30 tahun buat mau belajar olahraga lari,” tulis Ayudia dikutip Grid.ID dari Instagram @ayudiac.
Namun ibu dari satu anak ini merasa sangat bersyukur karena semua hal dapat dijalani dengan santai, tanpa paksaan, dan tuntutan.
Ayudia mengaku bahwa satu-satunya tantangan yang dialaminya dulu adalah rasa malas.
“Hanya kompetisi yang sengit di awal antara gue yang dulu (baca: males) dengan gue yang baru,” sambungnya.
Berolahraga memang salah satu hal yang dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat.
Olahraga dapat dilakukan dalam bentuk apapun, termasuk berlari.
Melansir TribunJogja.com, berlari terbukti bermanfaat bagi kesehatan karena dapat:
- Meningkatkan kemampuan otak
- Memperkuat sistem kardiovaskular
- Mengurangi risiko diabetes
- Memperkuat persendian
- Memperkecil risiko kanker
- Memperlambat proses penuaan
Baca Juga: Ini Manfaat Jalan Kaki yang Jarang Diketahui, Ternyata Lebih Bermanfaat Dibandingkan Lari!
Nah, untuk kamu yang hendak belajar berlari, berikut adalah tips mulai berlari untuk pemula yang dilansir dari laman Runner’s World via Kompas.com:
Memulai
Hal yang pertama harus kamu lakukan adalah memulainya.
Daripada menetapkan target untuk dalam kecepatan tertentu, tetapkan target waktu atau durasi berlari.
Semisal berlari selama 20 menit dalam tiga kali seminggu.
Jika kamu bisa mencapai target tersebut, kamu dapat menambah target secara perlahan menjadi 25 menit dalam empat kali seminggu.
Baca Juga: Sering Merasa Gemetaran Setelah Berolahraga? Ternyata Ini Penyebabnya!
Terapkan metode lari-jalan
Banyak pemula yang melakukan kesalahan dengan mengerahkan kemampuan maksimal saat berlari di awal yang membuat tubuh terasa sakit di menit awal.
Seorang pelari dari New York, Gordon Bakoulis, menyarankan para pemula untuk memulai dengan perlahan dan meningkatkan dengan perlahan.
Untuk itu, kamu bisa menerapkan metode lari-jalan di mana kamu berlari salama tiga menit lalu berjalan selama satu menit.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Bolehkah Tidur Setelah Berolahraga? Ini Manfaat dan Bahayanya!
Terapkan teknik yang tepat
Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan dengan tepat di setiap sesi berlarimu.
Pemanasan lebih dari sekedar meningkatkan aliran darah ke otot karena ketika melakukan pemanasan, sistem neuromuskuler yang melibatkan otak akan memberi tahu otot-otot bagaimana cara berkontraksi dan mempercepat lari.
Sedangkan pendinginan dibutuhkan untuk menyesuaikan diri secara bertahap dari berlari ke kondisi istirahat.
Baca Juga: Sophia Latjuba Masih Segar Bugar di Umur 50 Tahun, Yuk Coba Yoga!
Eksplor tempat baru
Tempat berlari ternyata dapat mempengaruhi motivasimu dalam berlari, apalagi jika tempat tersebut memiliki pemandangan yang cantik.
Untuk itu, sering-seringlah menjelajah untuk menemukan tempat baru sekaligus menemukan permukaan lari yang berbeda.
Kamu bisa mencoba jalan baru, taman, area berlumpur, lapangan lari, hingga pasir di pantai.
Jangan berkecil hati
Penting untuk menetapkan alasan untuk mulai berlari agar kamu tetap fokus selama latihan.
Kamu mungkin merasakan motivasi yang naik-turun, hari ini semangat, tapi besok tidak bersemangat.
Ketahuilah bahwa hal itu adalah wajar.
Selain itu, fokuslah dalam meningkatkan performamu walaupun sedikit demi sedikit.
(*)