“Anak memang beda-beda sih ya belajarnya,” imbuhnya lagi.
Melansir Nakita.ID, pada umumnya, bayi memang mulai berdiri pada usia 9 hingga 12 bulan.
Untuk bisa berdiri, bayi harus memiliki kekuatan otot di kaki, pinggul, dan inti mereka.
Kekuatan ini pun berasal dari sesering apa bayi merangkak, duduk, hingga berguling sebelumnya.
Sudah menjadi tugas orangtua untuk membantu menstimulasi dan membantu anak untuk berdiri dan berjalan.
Baca Juga: Shandy Aulia Super Protektif Saat Ajak Anak Nge-mall: Boleh Dilihat Tidak Boleh Disentuh!
Melansir dari TribunBatam.id, berikut adalah cara yang dapat dilakukan orangtua untuk menstimulasi anak:
Usahakan lepas anak dari gendongan
Ketika anak sudah berada di umur yang tepat, lepas anak dari gendongan agar ia bisa menjelajahi hal-hal di sekitarnya.
Cara ini akan membantu otot-otot di kakinya untuk bergerak lebih lincah hingga akhirnya anak dapat berjalan dengan sendirinya.
Sediakan sarana untuk merangsang motorik kaki
Jika anak sudah bisa berdiri, orangtua dapat membantu merangsang motorik kaki dengan memberikan sarana yang tepat.
Biarkan anak berjalan dengan berpegangan pada tembok, gagang, atau bisa juga memberikan mainan yang dapat merangsang anak untuk bergerak.