"Kalau suamiku sih kayak, 'Nak, kalau kamu bukan anak Papa, nggak akan mungkin kamu hidup sama Papa,'" cerita Mayangsari.
Pasalnya, membuktikan kebenaran bahwa Khirani Trihatmodjo adalah anak mereka merupakan hal yang mudah bagi mereka.
"Mencari tau itu bener atau nggak, itu seujung kuku juga, jadi framing di luar sana seolah-olah kita berdua ini stupid banget, itu cara meyakinkan, ini anak kan bertumbuh," ungkap Mayangsari.
Sehingga, opini hoax perihal anaknya tersebut merupakan tak diambil pusing oleh Mayangsari.
Hal yang terpenting orang terdekat mereka tahu fakta sebenarnya.
"Karena aku mau bilang hebat aku dari jaman dulu sampai sekarang ada framing itu kalau aku dengar itu aku tinggal ketawa."
"Bohong aku kalau nggak ada nangis, Aku menganggap ini adalah enemy yang tidak menginginkan gue sehat, tidak menginginkan gue hidup, bahagia, di situ aku ada keinginan menunjukkan oke, kalau ujian aku gitu memancing saya marah buat gue meladeni, hal ini masalah kecil," tutup Mayangsari.
(*)