Di pintu gerbang tersebut tertulis Pasar Beringharjo dengan aksara latin dan aksara Jawa.
Dari pecel kembang turi hingga cincau Di dalam Pasar Beringharjo terdapat penjual gado-gado yang legendaris.
Selain itu juga cukup mudah ditemukan makanan khas Yogyakarta seperti cincau hijau, empal, baceman, terik, dan kecik.
Baca Juga: Buat Video Prank Tidak Bisa Cium Parfum, Vebrie Verona Ditinggalkan Tiga Temannya
Ada juga satu los yang khusus menjual makanan angkringan seperti mi ayam, mi kocok, atau nas rames.
Jika beruntung, pengunjung juga bisa memesan sate gajih yang penjualnya tinggal segelintir di pasar tersebut.
Sedangkan di bagian depan pasar, berderet penjual pecel kembang turi. Atau penjual makanan kecil seperti bakpia, geplak, krasikan serta cemilan lainnya.
Hingga saat ini, Pasar Beringharjo menjadi pusat makanan dan jajanan di Yogyakarta yang tak pernah sepi oleh pengunjung.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Berdirinya Pasar Beringharjo Yogyakarta, Berawal dari Hutan Beringin, Resmi Dibangun Tahun 1925".