Find Us On Social Media :

Jarang Diketahui Banyak Orang, Simak Asal-usul Pasar Beringharjo Yogyakarta, Ternyata Dulunya Adalah Hutan Beringin

By None, Minggu, 7 Maret 2021 | 07:04 WIB

Pasar Beringharjo, Yogyakarta

Grid.ID- Bagi penduduk Yogyakarta atau yang pernah ditinggal di sana, pasti tahu Pasar Beringharjo.

Pasar Beringharjo merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang terkenal di Yogyakarta.

Pasar Beringharjo terletak di jantung kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Pabringan No 1 di ujung selatan Jalan Malioboro.

Baca Juga: Diam Seribu Bahasa Usai Mark Sungkar Terjerat Korupsi Senilai Rp 694 Juta, Shireen dan Zaskia Sungkar Kompak Posting Ayat Al-Quran Tanpa Komentari Kasus sang Ayah

Lokasinya berdekatan dengan Benteng Vredeburg serta Taman Budaya.

Pasar ini kerap dikunjungi wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Terutama bagi mereka yang ingin wisata kuliner dan berbelanja batik.

Tidak berdiri begitu saja, Pasar Beringharjo memiliki sejarah yang terbilang menarik.

Baca Juga: Sengaja Siapkan Kejutan Romantis untuk Ulang Tahun sang Istri Tercinta, Sonny Septian Tuliskan Doa untuk Fairuz A. Rafiq: We Love You...

Dulu hutan beringin

Dikutip dari buku Kuliner Yogyakarta Pantas Dikenang Sepanjang Masa yang ditulis Murdijati disebutkan wilayah Pasar Beringharjo dulu adalah hutan beringin.

Wilayah tersebut kemudian menjadi tempat transaksi ekonomi setelah Kesultanan Ngayogyakarta berdiri pada tahun 1758.

Ratusan tahun kemudian pihak keraton membangun sebuah pasar di wilayah tersebut.

Lalu pada 24 Maret 1925, keraton menugaskan Nederlansch Indisch Beton Maatschappij (Perusahaan Beton India Belanda) untuk membangun 11 kios untuk los-los di pasar tersebut.

Pada akhir Agustus 1925, sudah ada 11 kios yang diselesaikan di wilayah tersebut.

Resmi diberi nama Beringharjo pada tahun 1925

Nama Beringharjo secara resmi disematkan pada pasar tersebut oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada 24 Maret 1929.

Baca Juga: Selain Penyakit Autoimun yang Diidapnya, Ashanty Ungkap Alasan Dirinya Semakin Drop dan Stres Usai Divonis Positif Covid-19

Kala itu beliau meminta agar semua instansi di bawah naungan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menggunakan bahasa Jawa.

Nama Beringharjo digunakan karena daerah tersebut awalnya adalah hutan beringin (bering). Sementara kata harjo berarti kesejahteraan.

Sehingga diharapkan Pasar Beringharjo membawa kesejahteran. Selain itu beringin juga menjadi simbol kebesaran dan pengayoman bagi banyak orang.

Baca Juga: Sudah Kelewat Jenius Sejak Berusia 17 Tahun, Elon Musk Pernah Harus Mengulang Tes karena Nilainya Terlalu Tinggi, sang Ibunda: Kamu Insinyur yang Sangat Brilian

Bangunan Pasar Beringharjo adalah perpaduan antara arsitektur kolonial dan tradisional Jawa.

Pasar tersebut terbagi dua yakni bagian barat dan timur. Di bagian timur terdiri dari tiga lantai Sementara di bagian barat terdapat bangunan utama yang terdiri dari dua lantai.

Selain itu ada pintu masuk utama pasar yang menghadap ke Jalan Malioboro.

Di pintu gerbang tersebut tertulis Pasar Beringharjo dengan aksara latin dan aksara Jawa.

Dari pecel kembang turi hingga cincau Di dalam Pasar Beringharjo terdapat penjual gado-gado yang legendaris.

Selain itu juga cukup mudah ditemukan makanan khas Yogyakarta seperti cincau hijau, empal, baceman, terik, dan kecik.

Baca Juga: Buat Video Prank Tidak Bisa Cium Parfum, Vebrie Verona Ditinggalkan Tiga Temannya

Ada juga satu los yang khusus menjual makanan angkringan seperti mi ayam, mi kocok, atau nas rames.

Jika beruntung, pengunjung juga bisa memesan sate gajih yang penjualnya tinggal segelintir di pasar tersebut.

Sedangkan di bagian depan pasar, berderet penjual pecel kembang turi. Atau penjual makanan kecil seperti bakpia, geplak, krasikan serta cemilan lainnya.

Baca Juga: Kehadirannya Sempat Tak Diterima Keluarga Cendana, Mayangsari Blak-blakkan Ungkap Rahasianya Bisa Dekat dengan Keluarga Bambang Trihatmodjo : Aku Tidak Pernah Mengganggu...

Hingga saat ini, Pasar Beringharjo menjadi pusat makanan dan jajanan di Yogyakarta yang tak pernah sepi oleh pengunjung.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Berdirinya Pasar Beringharjo Yogyakarta, Berawal dari Hutan Beringin, Resmi Dibangun Tahun 1925".