Walau kadang tidak menimbulkan luka yang parah, luka bakar apapun tetap harus diberikan perawatan yang tepat.
Nah, untuk mengobatinya, biasanya orang menggunakan odol atau pasta gigi yang dioleskan ke bagian kulit yang terbakar.
Pengobatan ini ternyata tidak tepat dilakukan karena dikhawatirkan kandungan fluoride pada odol justru akan mengunci panas pada luka.
“Kalau dipakai (dioles) ke luka bakar akan berbahaya. Luka bakar kan panas, kalau dikasih odol panasnya (luka bakar) akan terperangkap," jelas dr. Sandi Perutama Gani yang dikutip dari Kompas.com.
"Padahal untuk mengobati luka bakar, kita harus keluarkan panasnya," lanjut dr. Sandi.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Lidah yang Melepuh Akibat Minuman atau Makanan Panas
Lalu bagaimana pertolongan pertama yang tepat pada luka bakar?
Melansir Tribunnews.com, berikut adalah pertolongan pertama yang dapat dilakukan kepada seseorang yang mengalami luka bakar ringan.
1. Dinginkan luka bakar dengan membilasnya dengan air mengalir selama 10 hingga 15 menit atau sampai rasa panasnya mereda.
2. Tutup luka bakar dengan perban yang tidak menempel di luka dan jangan mengikatkan perbannya.
3. Jangan siram luka bakar yang besar dengan air dingin karena dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh (hypothermia), tekanan darah, dan sirkulasi tubuh.
4. Jika memungkinkan, tinggikan posisi bagian tubuh yang terkena luka bakar dan tempatkan bagian tubuh tersebut di atas posisi jantung atau dada.
5. Tutupi bagian tubuh yang terkena luka bakar dengan menggunakan perban dingin dan steril atau handuk basah yang steril.
(*)