Grid.ID - Julukan cantik dan sukses tampaknya layak disematkan kepada Desy Ratnasari yang sempat kondang sebagai Ratu Sinetron di era 90-an.
Dulunya laris manis menghiasi layar kaca sebagai pemeran utama, Desy Ratnasari mengejutkan publik saat memutuskan banting setir ke dunia politik.
Siapa mengira, dewi fortuna kembali menerangi langkah sang aktris setelah memutuskan terjun ke dunia politik.
Bukan kaleng-kaleng, Desy Ratnasari berhasil lolos sebagai wakil rakyat di Senayan selama 2 periode berturut-turut, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Selama 2 kali Pemilihan Legislatif (Pileg) itu, ia diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi tempatnya bernaung.
Berdasarkan pemberitaan GridPop.ID, Desy Ratnasari sempat masuk ke Komisi VIII DPR RI pada periode pertama jabatannya.
Sedangkan, pada periode kedua ia berpindah ke Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, kepemudaan, olahraga, perpustakaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Pilih lepas gelar artis ibukota dan banting setir jadi anggota DPR RI, Desy Ratnasari nyatanya harus beradaptasi demi jadi pejabat negara.
Tak main-main, Desy Ratnasari bahkan harus mengubah gaya bicara hingga gaya bekerjanya agar bisa mengimbangi anggota dewan lainnya.
Kisah ini terkuak dari penuturannya di podcast Hello Story with Sanjay Mulyani.
Dilansir YouTube MD Entertainment pada Senin (1/3/2021), ibu 1 anak ini bercerita bagaimana dunia politik berbeda 180 derajat ketimbang atmosfer saat ia bekerja jadi artis ibukota.
“Masuk ke dunia politik, adaptasi banget,” kisahnya.
“Banget pasti kan,” timpal Sanjay Mulyani selaku host.
“Dalam semua hal, dari gaya bicara, gaya berkomunikasi, gaya berteman, berelasi, gaya teamwork sudah pasti berbeda,” Desy Ratnasari menambahkan.
Usut punya usut, suasana kerja di antara anggota DPR RI menuntutnya untuk senantiasa bersikap formal.
Ini seolah berbanding terbalik dengan hubungan antara pekerja seni yang cenderung lebih bebas dan cair.
Tak ayal, Desy Ratnasari mati-matian berusaha untuk menyesuaikan diri dengan peran barunya sebagai anggota DPR RI.
“Very formal, ada hierarki tertentu.
Walaupun saya tahu di sini kita look up Pak Manoj is our boss, Pak Manoj lebih egaliter barangkali gitu kan.
Kalau dalam dunia politik, ada yang egaliter, tapi mostly biasanya ada hierarki.
Tentunya perubahan-perubahan ini saya harus beradaptasi,” aku Desy Ratnasari blak-blakan.
Meskipun begitu, Desy Ratnasari kini mulai menikmati asyiknya dunia politik.
Pasalnya, dunia politik memungkinkan ia untuk mewujudkan impiannya dalam memberi manfaat bagi masyarakat luas.
“Yang paling menyenangkan bekerja di dunia politik itu menurut saya adalah saya harus bisa bermanfaat dan memberi manfaat bagi orang yang diwakili oleh saya.
Karena mau ngapain jadi politikus kalau kita gak bisa ngasih manfaat buat orang,” pungkasnya.
(*)