Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Program vaksinasi Covid-19 bagi kategori lansia di atas 60 tahun dimulai pemerintah sejak 8 Februari 2021 lalu, dan bisa dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.
Vaksinasi bagi lansia ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin tersebut.
Akan tetapi, karena tingginya kasus kematian akibat Covid-19 bagi lansia, akan muncul ragam pertanyaan, khususnya tentang vaksin ini.
Di antaranya adalah immunosenescence atau disfungsi imunitas pada lansia.
Oleh karena itu, penting mempersiapkan lansia agar vaksinasi bekerja dengan optimal.
“Hal yang perlu dipertimbangkan terkait vaksinasi pada lansia adalah terjadinya immunosenescence atau disfungsi imunitas karena usia. Hal ini berhubungan dengan respon terhadap vaksin yang kurang maksimal,” ujar Prof. DR. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M-Epid, FINASIM, Dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Geriatric FKUI RSCM, Ketua Persatuan Gerontologi Medik (PERGEMI).
Baca Juga: Ahli Sarankan Minum Teh Hijau Usai Vaksinasi Covid-19, Simak Baik-baik Alasannya!
“Karena immunosenescence, biasanya sudah terjadi inflamasi kronis level rendah akibat dari kombinasi penurunan imunitas tubuh, paparan terhadap antigen terus menerus, serta peningkatan produksi sitokin proinflamasi dari senescent T cells dan makrofag,” papar Prof. Siti dalam acara virtual Entrasol Kupas Tuntas Vaksin COVID-19 & Nutrisi untuk Lansia yang Grid.ID ikuti, Minggu (7/3/2021).