Menurut Anna, pola pengajaran bilingual yang sering kali menjadi kesalahan adalah menggabungkan sistematika bahasanya yang membuat anak bingung.
“Misalnya saja menyebut bola besar menjadi 'bola big', sistematika bahasanya jadi salah," ujar Anna.
Oleh karena itu, Anna menyarankan orang tua untuk konsisten dalam mengajarkan bahasa asing pada anak.
"Paling tidak dalam satu kalimat itu utuh bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, misal," ujar Anna lagi.
Adapun waktu yang tepat untuk mengajarkan anak bahasa asing adalah sedini mungkin.
Melansir Sahabat Keluarga Kemendikbud, studi yang dilakukan di Boston, Amerika Serikat, menyarankan orang tua untuk mengajarkan anak bahasa asing secara optimal sebelum usia 10 tahun.
Menurut penelitian tersebut, hal ini dikarenakan kemampuan anak dalam memahami bahasa asing mulai melemah di usia dewasa.
Adapun kiat-kiat yang direkomendasikan untuk orang tua dalam menerapkan pola pembelajaran bilingual adalah sebagai berikut:
- Konsisten dalam penggunaan, artinya tidak mencampur-campurkan bahasa sehingga mengacaukan sistematika bahasanya
- Melihat tempat, artinya gunakan bahasa yang paling banyak digunakan oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya
- Membagi waktu, yaitu memberlakukan jadwal harian tertentu dalam menggunakan bahasa pada anak.
(*)