Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Setelah membagikan cerita usai putri sulungnya berhasil turunkan berat badan 5 Kg dalam 2 bulan, banyak yang bertanya kepada Ussy Sulistiawaty.
Awalnya, ia mengunggah foto melalui Instagram yang menjelaskan bahwa putrinya, Amel, berhasil mengatur pola makan, sehingga berat badannya pun turun.
Lantas, Ussy pun menerima banyak direct messege (DM) mengenai rahasia yang dilakukan putrinya tersebut.
Menurutnya, sang putri tidak melakukan diet ekstrem sama sekali, ia tetap mengonsumsi beragam asupan yang sehat.
“Jadi banyak banget yang DM katanya gimana caranya (diet). Dietnya Amel tuh bukan yang diet ekstrem sama sekali, dia tetap makan karbohidrat, protein, sayur-sayuran banyak banget,” kata Ussy melalui unggahan Instagram Story-nya yang Grid.ID kutip, Senin (8/3/2021).
“Dia juga tetap makan nasi, walaupun sehari tuh makan nasinya siang, kalau malam dia makan sebelum jam 6. Dia makannya juga full, tetap lengkap gizinya,” lanjut istri Andhika Pratama ini.
Ussy berujar bahwa anaknya tersebut masih dalam masa pertumbuhan, otomatis membutuhkan karbohidrat.
“Kan amel itu masih dalam pertumbuhan, jadi dia pasti membutuhkan karbohiodrat untuk pertumbuhannya,” kata Ussy.
Adapun, Amel menghindari makanan manis, seperti gula, tapi tidak dihiangkan sama sekali.
Begitu pun dengan karbohidrat.
Baca Juga: Ahli Sebut Olahraga Tidak Membuat Berat Badan Turun loh, Simak Baik-baik Alasannya!
Diet tidak berarti kita harus menahan lapar, namun mengatur pola makan.
Jika kamu baru saja memulai diet, perhatikan tanda-tanda yang bisa jadi indikasi dietmu bahaya.
Dilansir Grid.ID dari laman Women’s Health, inilah tanda-tanda diet ekstrem yang perlu dihindari.
1. Teralu lelah
"Kamu tidak punya bahan bakar, jadi kamu selalu lelah," kata Nancy Clark, M.S., R.D., ahli gizi olahraga yang berbasis di Boston dan penulis Buku Panduan Nutrisi Olahraga Nancy Clark.
Sebagai pedoman umum, kebanyakan wanita membutuhkan setidaknya 1.200 hingga 1.400 kalori sehari hanya untuk mempertahankan fungsi metabolisme yang sehat, tetapi beberapa mungkin membutuhkan lebih dari itu.
2. Terlalu berpikir tentang apa yang dimakan
Jika terus menghitung asupan kalori di kepala dan terus memikirkan makanan yang mana, sama saja kamu terobsesi secara tidak sehat.
3. Menghindari semua grup makanan
Melarang karbohidrat atau kategori makanan lain mungkin akan membantu menurunkan bobot tubuh.
Masalahnya, kamu juga membuang seluruh kategori nutrisi penting, seperti karbohidrat dan vitamin.
4. Sulit tidur
Pola makan yang terlalu ekstrim dan kekurangan nutrisi bisa membuat kesulitan tidur nyenyak.
5. Kehidupan sosial terganggu
Terlalu membatasi diri untuk sekedar makan di restoran bersama teman dengan alasan sedang diet juga tidaklah bagus.
6. Cemas dan gelisah
Membatasi kalori terlalu banyak dapat merusak bahan kimia otak, pada gilirannya dapat membuat depresi, cemas, hingga gelisah.
(*)