Mantan aktris Hollywood ini mengatakan, suaminya sangat sedih melihat kerapuhan emosionalnya.
Meghan sempat ingin mencari bantuan medis untuk mengatasi kerapuhan emosionalnya.
Namun keinginan itu ditolak oleh pejabat istana karena dikhawatirkan akan berdampak terhadap monarki.
Dia menyebut dirinya semacam tahanan di Istana Kensington.
"Saya tidak bisa memanggil seorang Uber ke istana," katanya.
Meski kini Meghan dan Harry telah berpaling dari kehidupan kerajaan, luka-luka mereka belum sepenuhnya sembuh.
Menyambung cerita istrinya, Harry menjelaskan bahwa alasannya keluar dari kerajaan Inggris karena kurangnya dukungan atau pemahaman dari keluarganya.
Terutama, soal rasisme yang dihadapi istri tercinta dalam liputan berita.
"Tak seorang pun dari keluargaku yang mengatakan apa pun selama tiga tahun itu," kata Harry.
(*)