Grid.ID – Masih ingat dengan Abidzar Al-ghifari, putra almarhum Ustaz Jefri Al Buchori?
Ya, Abidzar Al-ghifari merupakan putra mendiang ustaz yang akrab disapa Uje tersebut dengan sang istri, Pipik Dian Irawati.
Semenjak meninggalnya sang ayah Ustaz Jefri Al Buchori pada 26 April 2013 silam, sosok Abidzar Al-ghifari memang jarang disorot media.
Pasalnya, ia saat itu masih berusia 10 tahun ketika almarhum Uje meninggal dunia.
Masih lekat di ingatan, Uje mengalami kecelakaan motor tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.
Suami Umi Pipik ini meninggal dunia saat mengendarai motor Kawasaki ER-6n, dengan nomor polisi B 3590 SGQ, setelah hilang kendali saat mengendarai sepeda motor dan menabrak pohon.
Tak pelak kepergian Uje ini menjadi pukulan berat bagi istri dan keempat anaknya.
Terutama bagi anak kedua mendiang Uje, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, atau yang lebih akrab disapa Abidzar.
Abi sempat diliputi rasa bersalah yang amat besar ketika mengetahui sang ayah meninggal dunia.
Ya, hal itu diceritakan Abi dalam sebuah vlog, yang diunggah di kanal YouTube Alfie Alfandy pada 25 April 2020 lalu.
Pada awalnya, Abi mengaku tak pernah sekalipun didatangi mendiang Uje dalam mimpi.
Menurut Abi mendiang sang ayah tidak pernah datang ke mimpinya lantaran ia masih merasa bersalah dan menjadi penyebab kecelakaan Uje.
Aktor kelahiran Jakarta 19 tahun silam ini, jika seandainya ia tak memaksakan diri untuk keluar rumah dan membeli sepatu, mungkin ayahnya hingga saat ini masih hidup.
"Sore ketemu, malam pun masih ketemu, jam 8 malam, sebelum Ayah berangkat," cerita Abi.
Saat itu Abi masih duduk di bangku SD dan sangat menginginkan sepatu futsal.
Tak pelak, mendiang Uje langsung mengantarkan anak dan istrinya ke Pondok Indah Mall (PIM) untuk membeli sepatu impian Abi.
Setelah mengantarkan anak dan istrinya, mendiang Uje meminta izin kepada Ummi Pipik untuk keliling daerah Pondok Indah menggunakan motor.
Ummi Pipik ternyata sempat melarang sang suami lantaran kondisi Uje sedang tidak enak badan, namun ia akhirnya memberikan izin.
"Jam 8 itu, pas aku masih SD lagi demen banget sepatu futsal, maksa ke Abi (Uje) untuk beli, akhirnya Abi 'yaudah sana sama Ummi ke PIM'.
Di PIM, Ummi ditelepon Abi izin mau motoran. Sama Ummi sempat dilarang karena kan juga lagi nggak enak badan. Abi maksa," cerita Abidzar.
Setelah pulang dengan sang ibu, Uje ternyata masih belum sampai rumah. Bahkan sampai tengah malam, ayah 4 anak ini masih belum pulang.
Kemudian, Abidzar melihat sang ibu menangis histeris saat mendapatkan telepon.
Ummi Pipik yang masih syok juga tidak bisa mengatakan kepada keluarganya jika sang suami mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat.
"Tengah malam, Ummi dapat kabar, langsung nangis," cerita Abi.
"Waktu itu aku nggak tahu apa-apa, tapi hati tuh ngerasa gelisah, nggak tahu kenapa tapi tiba-tiba nangis sedih," imbuhnya.
Saat melihat kondisi keluarganya yang mulai panik, perasaan Abi semakin tak menentu.
Ketika ikut sang ibu ke rumah sakit dan mendapati ayahnya sudah terbujur kaku, Abi langsung menangis histeris.
"Pas ke rumah sakit, udah ngelihat Abi ditutupi. Aku nangis kenceng, marah-marah ke dokter. Soalnya badan Abi masih hangat," kenang Abidzar.
Lantas, Abidzar langsung menyalahkan dirinya atas kematian sang ayah.
"Aku juga ngerasa nyalahin diri sendiri, 'Nih seandainya gue nggak maksain beli sepatu, gue masih bisa ikut almarhum. Setidaknya gue bisa larang naik motor.
Paling nggak gue ikut. Kalau gue ikut pasti bokap kan mikir di rumah aja ah'" kata Abi.
Saat Abi merasa bersalah, keluarga besarnya langsung menenangkannya.
"Umi Tatu datang, semua nenangin, aku masih teriak-teriak 'ini salah gue, salah gue!" pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Histeris Saat Lihat Jenazah Uje Terbujur Kaku 7 Tahun Silam, Abidzar Menyesal dan Sempat Salahkan Diri Sendiri: Seandainya Gue Nggak Maksain...
(*)