Wanita yang akrab disapa Nida itu menyampaikan bahwa ia dan korban sudah cukup lama berpisah."Tapi kami sudah tiga bulan putus. Dia memang sering datang ke kosan," ujar Nida kepada Tribun Jabar ketika dikonfirmasi di Mapolsek Subang Kota, Minggu (7/3/2021).Sebelum korban meninggal dunia, Nida juga membeberkan bahwa I kerap menghubunginya untuk memintanya menjalin hubungan kembali.
Baca Juga: 2 Siswa SMP Berusia 14 dan 16 Tahun Asal Buton Menikah, Ibu Mempelai Wanita: Khawatir karena Ini Usia Dini"Pada saat di telepon dia juga pernah mengancam ke saya, dia akan gantung diri kalau saya gak terima," ujarnya.Syok dengan tindakan yang dilakukan mantannya, Nida mengaku langsung menghubungi salah satu rekan korban untuk mengecek lokasi kamar kosnya."Kata saya, jangan melakukan itu, harus sayang orang tua, dan saya telepon terus tadi. Tapi tidak merespons dan saya langsung menghubungi Pak Trisna agar melihat kosan yang saya tempati karena ada mantan pacar saya yang masuk ke kontrakan mau gantung diri," ujarnya.Tak hanya di Subang, Jawa Barat, tindak bunuh diri juga dilakukan seorang pelajar SMP di Bengkulu.Sebelumnya Tristan mengakui bahwa korban dapat masuk ke kamar Nida lantaran sempat meminta izin kepadanya.
Baca Juga: Lupa Gunakan Hijab Saat Kakak Ipar Datang ke Rumah, Seorang Istri Dianiaya hingga Babak Belur dan Diancam Akan Disiram Menggunakan Air Keras oleh SuamiTristan yang mengenal I sebagai kekasih Nida, sempat meminta izin untuk mengambil barang di kamar Nida sekitar pukul 10.00 WIB.Namun tak lama kemudian ia justru ditelepon Nida bawah I nekat melakukan tindak tak lazim tersebut.