Find Us On Social Media :

Meskipun Punya Penyakit Bawaan, Mona Ratuliu Bersyukur Kedua Orang Tuanya Bisa Vaksinasi Covid-19 dan Tak Muncul Efek Samping

By Devi Agustiana, Selasa, 9 Maret 2021 | 11:08 WIB

Kedua orangtua Mona Ratuliu bisa jadi penerima vaksinasi Covid-19, walaupun memiliki penyakit bawaan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Vaksinasi Covid-19 terhadap warga lanjut usia (lansia) sedang dilaksanakan.

Golongan ini memang termasuk yang diutamakan sebagai penerima vaksin karena keretanannya terhadap virus.

Kedua orang tua artis Mona Ratuliu pun beberapa waktu lalu menerima vaksin dari Pemerintah.

Baca Juga: Putri Bungsu Mona Ratuliu Sudah Bisa Berjalan di Umur 9 Bulan, Ternyata Seperti Ini Cara Menstimulasi Anak Supaya Bisa Cepat Jalan

Hal itu terlihat dari unggahan Instagram Story-nya yang Grid.ID kutip, Selasa (9/3/2021).

Ia pun turut menjelaskan bahwa kedua orang tuanya memiliki penyakit bawaan.

Sang ibunda memiliki penyakit diabetes dan ayahnya memiliki tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Demi Nama Anaknya Bersinar Terang Sejak Dini, Indra Brasco Rela Temani Putrinya Joget di Atas Panggung Hiburan, Mona Ratuliu: Gemes sama Nala atau Yanda?

Namun, ia berujar bahwa keduanya tak mengalami efek samping usai vaksinasi.

Para lansia yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 memang diimbau untuk memastikan datang dengan kondisi tubuh yang sehat.

Melansir laman Kompas.com, penanggung jawab pelaksana vaksinasi Covid-19 di RSUD Pademangan, Santhy Payung menjelaskan bahwa lansia yang memiliki tekanan darah tinggi akan diberi obat terlebih dahulu sebelum vaksinasi.

Baca Juga: Waspada Disfungsi Imunitas alias Immunosenescence pada Lansia Saat Vaksinasi Covid-19, Ini Faktor Penyebabnya!

"Bilamana dia darah tinggi terkontrol, obat bisa kami berikan," tutur Santhy, Rabu (24/2/2021).

Sementara itu, bagi lansia yang memiliki riwayat penyakit diabetes, akan diminta menyertakan hasil pemeriksaan gula darahnya.

"Bila dia punya riwayat penyakit gula, tolong dilengkapi dengan pemeriksaan HbA1c yang terakhir supaya bisa lolos vaksin," lanjutnya.

Baca Juga: Jika Lansia Alergi Usai Vaksinasi Covid-19, Haruskah Penyuntikan Dosis Kedua Tetap Dilakukan?

Perlu diketahui bahwa HbA1c adalah hasil pemeriksaan darah untuk mendiagnosis penyakit diabetes yang menunjukkan kadar gula darah rata-rata dalam 2-3 bulan terakihir.

Lebih lanjut, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menjelaskan ada beberapa syarat bagi lansia yang hendak menerima vaksin Covid-19, yaitu:

1. Lansia harus dalam kondisi sehat, tidak batuk/pilek/demam/sesak napas dalam tujuh hari terakhir

2. Lansia merupakan penyintas Covid-19 lebih dari tiga bulan (bagi yang pernah terinfeksi

3. Lansia tidak sedang menderita penyakit jantung/liver/ginjal kronis/melakukan prosedur cuci darah

4. Lansia sedang tidak dalam proses pengobatan kanker/gangguan pembekuan darah/pengobatan defisiensi imun/transfusi darah

5. Lansia yang memiliki riwayat penyakit epilepsi/diabetes melitus/HIV/penyakit paru (asma, PPOK) harus dalam keadaan terkontrol

6. Lansia tidak menerima vaksinasi lain dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Jika lansia memenuhi pesyaratan di atas, maka bisa menerima suntikan vaksin Covid-19.

(*)