"Yang membuat mahal itu hampir semua menggunakan material dari luar, yang di atas (plafon) bentuk bintang itu merupakan campuran dari emas," jelasnya.
Didominasi dari marmer, ia memesan khusu bahan material tersebut dari Tulung Agung, Jawa Tengah.
Saat disinggung mengenai keaslian emas yang digunakan, Sughandi telah membenarkan serta memberikan alasannya.
"Saya mengibaratkan ketika kita memasuki mushala itu agar menghilangkan semua kepentingan duniawi, karena kita akan berhadapan langsung dengan Sang Khalik (Pencipta)," ujar Sughandi.
Diberi nama 'Mushala Darul Iman Attauhid', Sughandi mengakui mushala yang ia bangun tidak memiliki keistimewaan khusus melainkan sama seperti pada umumnya.
"Untuk orang salat, untuk orang taqarrub, jadi sebenarnya istimewa dan tidak istimewa itu tergantung kita niatnya, itu aja barangkali," katanya.
Setelah menghabiskan waktu 2 tahun untuk membangun mushala tersebut, Sughandi kembali membuat heboh warganet.
Pasalnya, 60 pekerja kuli bangunaan yang mendirikan mushola tersebut kini mendapat imbalan yang tak main-main.
Satu persatu pekerja bangunan tersebut, kabarnya diberi hadiah satu sepeda motor.
"Setelah selesai pembangunan, saya belikan mereka semua sepeda motor, seorang diberi satu sepeda motor," kata Sughandi.